LUWUK TIMES — Awalnya nama dr. Winarny Abdullah masuk dalam daftar bakal calon legislatif (bacaleg) PKB daerah pemilihan (dapil) 1 Banggai.
Namun ia harus tergantikan. Alasan dr. Win-sapaannya batal nyaleg, karena ia ingin fokus pada profesi dokter anak.
Hilangnya nama dr. Win dalam daftar bakal caleg itu dibenarkan Ketua DPC PKB Kabupaten Banggai, H. Syafruddin Husain, yang ditemui Luwuk Times, Rabu (03/05/2023).
Bukan berarti PKB minus satu daftar bakal caleg dari keterwakilan gender di dapil 9 kursi tersebut. Karena PKB langsung mengisi kekosongan itu.
“Penggantinya adalah Widya Aristy SH. M. Kn. Ia anak dari dr. Win,” kata Syafruddin Husain.
Dengan demikian tambah Haji Udin-sapaannya, caleg keterwakilan perempuan PKB di dapil I tetap berjumlah tiga orang. Mereka adalah Apriyani Dg Matorang, SH, Dientje Papea dan Widya Aristy SH. M. Kn.
“Tetap terpenuhi kuota 30 persen caleg keterwakilan gender,” ucapnya.
Mantan Ketua KKSS
Daftar caleg PKB di dapil yang mencakup Luwuk, Luwuk Selatan, Luwuk Timur, Luwuk Utara dan Kecamatan Nambo, belum terkunci.
Buktinya, partai peraih 2 kursi hasil pemilu 2019 ini masih membuka ruang terhadap tokoh yang ingin bergabung.
Salah satu yang terakomodir adalah mantan Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kabupaten Banggai Moh. Amin.
Bergabungnya Moh. Amin pasca tak masuk dalam daftar caleg Partai Gerindra ini, menurut Sekretaris DPC PKB Kabupaten Banggai Munawir Samola sangat memberi angin segar buat partainya.
Hitungannya, sangat berpotensi gerbong KKSS Banggai akan dibawah Moh Amin dalam memberi dukungan politik.
“Beliau (Moh Amin) merupakan tokoh yang dituakan di KKSS. Secara politik sangat menguntungkan buat PKB. Dan kami optimis PKB dapat mempertahankan kursi di dapil I,” kata Nawir. *
Discussion about this post