BUNTA – PT. Koninis Fajar Mineral, menyadari penuh bahwa kehadiran investasi untuk pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) harus berbanding lurus dengan kemajuan Sumber Daya Manusia.
Karena itu, PT. KFM lebih awal telah membuktikan dukungan terhadap pengembangan produktivitas petani di daerah lingkar tambang, salah satunya adalah Desa Koninis, Kecamatan Bunta.
Melalui program yang digagas Departemen Community Development (Comdev), pada Sabtu (20/08/2022), PT. KFM memberi bantuan bibit holtikultura kepasda Kelompok Tani “Palu Gada” Desa Koninis.
Kepala Teknik Tambang PT. KFM Najmi Al Ramadhan, yang didampingi Koordinator Comdev Triwidy Kuncoro, menyerahkan 1.480 bibit tanaman serangkaian dengan penanaman secara simbolis.
“Alhamdulilah hari ini, tepat di Desa Koninis, Dept Community Development PT.KFM memberi bantuan bibit dan sekaligus melakukan penanaman bersama dengan para petani. Adapun Bibit yang kami serahkan yaitu Cabai 1.000 batang, Alpokat 260 batang, Durian 20 batang, Kacang Mete 200 btg,” ucap Najmi.
Pemberdaayan Berkelanjutan
Agar program pemberdayaan ini terus berkelanjutan, Najmi mengajak para pimpinan kontraktor PT. EIM, PT.JAS dan vendor kantin SBU, untuk membeli hasil pertanian dari Kelompok Tani Palugada.
“Setelah kami bantu bibitnya, harapan saya, hasil dari pertanian para petani dapat menyuplai kebutuhan sayur mayur dan buah-buahan sebagai supplier di project KFM, bagi saya pertambangan dan pertanian satu kesatuan yang tak bisa di pisahkan,agar aktivitas tambang berjalan dan pertanian berjalan, sehingga bisa hidup secara berdampingan,” cetus Najmi.
Najmi juga berpesan kepada Tim Comdev KFM, agar aktualisasi program tidak hanya sebatas pemberian bibit, namun berorientasi pula pada transfer ilmu pengetahuan, pengalaman, dan sumber daya lainnya di bidang pertanian.
“Harus belajar pengetahuan pertanian kepada para petani, tugas pokok kita yakni melakukan pendampingan, peningkatan kapasitas serta saling melakukan transfer pengetahuan, dan dapat mensupport fasilitas lainnya yang di butuhkan para petani ini. Hingga mereka mandiri dan produk hasil pertaniannya bisa mensupplai pasar-pasar tradisional yang ada di Kecamatan Bunta hingga sekitarnya,” papar Najmi.
Menanggapi harapan dari PT. KFM, Kelompok Tani Palu Gada melalui Ketua Kelompok, Komang, sangat mengapresiasi upaya PT. KFM dalam memberdayakan Kelompok Tani di sekitar kegiatan tambang KFM.
“Perhatian dan kepedulian PT.KFM terhadap keberadaan kami sebenarnya sangat membantu dan harapan kami akan semakin giat lagi bercocok tanam, terutama sayur mayur seperti ini dan kami siap jadi mitra perusahaan apalagi semua hasil bercocok tanam kami di beli oleh perusahaan sesuai kebutuhan yang di sampaikan,” ujarnya.
Kedepannya, kata dia, Kelompok Tani Palugada, berharap pihak Comdev KFM serius dan konsisten mendampingi kami.
Good Mining Practice
Koordinator Comdev KFM Triwidy Kuncoro menyampaikan, pihaknya berkomitmen untuk terus bersinergi kepada semua Kelompok Tani yang di lahirkan bersama di semua desa lingkar tambang.
“Semua bantuan akan di lakukan bertahap serta memilik tolak ukur, terutama kami menilai dan melihat keseriusan dari semua kelompok tersebut, hal ini kami assesment karena lahirnya sesuai karakteristik masyarakatna,” pesan jebolan Fakultas Teknik Untad ini.
Pemetaan karakteristik masyarakat, kata Trwidy Kuncoro mutlak diterapkan, untuk penyesuaian dengan program pengembangan.
“Kalau basicnya petani, terus kami ajak untuk menjala ikan atau begitupun sebaliknya, itu tidak boleh. Dalam kesempatan ini saya juga mengundang ketua kelompok yang akan bergerak pada sektor peternakan, yang saat ini telah kami lakukan assesment terhadap kelompok tersebut. Dengan harapan bisa menjadi contoh juga mampu merangsang dan merubah mindset masyarakat bahwa “good mining practice bukan sebuah ilusi” tutupnya. “
Discussion about this post