LUWUK TIMUR – Kerugian material akibat banjir yang melanda desa Indang Sari Kecamatan Luwuk Timur Kabupaten Banggai, mencapai Rp 1 miliar.
Estimasi kerugian itu sebagaimana disampaikan Ketua Komando Khusus Anak Deker (Kokad) Kabupaten Banggai, Herman Tope kepada Luwuk Times, Rabu (07/09/2022).
“Saat kami berbincang bincang dengan sekretaris desa (Sekdes) Indang Sari, ia mengungkapkan bahwa total kerugian materi kurang lebih 1 miliar,” kata Herman Tope.
Jumlah kerugian itu bagi Hertop-sapaannya, cukup rasional. Dan itu ia dasarkan dari hasil tinjauan lapangan pada desa tersebut.
Dari hasil tinjauan lapangan, ada 57 kepala keluarga yang terdampak dari bencana banjir. Rinciannya, dusun 1 sebanyak 47 rumah dan dusun 3 ada 10 rumah.
Untuk assesment data tingkat keparahan yang terdampak, yaitu 21 rumah rusak berat, 29 ringan dan 7 sangat berat.
Untuk posko pengungsian korban bencana ada pada dusun 2. Sejumlah 42 kepala keluarga berada pada kawasan penampungan dengan menggunakan tenda besar milik BNPB.
Sementara dari sebagian besar warga yang terdampak, profesi mereka rata-rata petani, pekebun, peternak yang memiliki lahan pertanian atau perkebunan.
Mengutip pernyataan Sekdes Indang Sari lanjut Hertop, bencana banjir datang sore hari menjelang magrib. Durasinya cukup panjang, berlangsung kurang lebih 2 jam.
Banjir bandang dengan arus deras, sehingga mengakibatkan beberapa rumah warga hanyut diterjang banjir.
Discussion about this post