PALU, Luwuktimes.id — Kompetisi para bakal calon dalam merebut hati partai politik (parpol) di Pilkada Sulteng 2024, sangat kompetitif.
Dari syarat minimal 11 kursi dalam mengusung pasangan calon (paslon) pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, sebagian besar calon kontestan belum memenuhinya.
Informasi yang dihimpun Luwuk Times, Rabu (15/05/2024), calon petahana Rusdy Mastura masih harus intens membangun komunikasi politik dengan parpol.
Itu karena Rusdy baru memperoleh sokongan dari Partai Perindo dan Partai Hanura. Artinya, Rusdy baru mengantongi 3 kursi, dengan rincian Perindo 2 kursi dan Hanura 1 kursi.
Akan tetapi kabarnya, orang nomor wahid di Sulteng ini, tengah membangun lobi politik dengan Partai Golkar dan PDI Perjuangan.
Di DPRD Sulteng hasil pemilu 2024, Golkar meraih 8 kursi. Sedang PDI Perjuangan 7 kursi.
Bukan berarti Partai Golkar dan PDI Perjuangan tanpa pemilik.
Partai Golkar telah menerbitkan surat tugas untuk tiga kadernya bertarung di Pilgub. Mereka adalah Arus Abdul Karim dan Mohamad Irwan Lapatta sebagai bakal calon gubernur.
Mayor Jenderal TNI Sulaiman Agusto Hambuako sebagai bakal calon wakil gubernur.
Begitu pula dengan PDI Perjuangan, telah melegitimasi Sri Indraningsih Lalusu untuk menjadi bakal calon wakil gubernur.
Beringin rindang dan banteng moncong putih, belakangan ini intens membangun komunikasi berpasangan di Pilkada Sulteng.
Sekalipun telah mengamankan rekomendasi dari Partai Demokrat, duet Anwar Hafid dan Reny A Lamadjido masih butuh tambahan sokongan partai politik.
Itu karena Partai Demokrat baru memiliki 8 kursi. Sehingga butuh minimal 3 kursi tambahan.
Prediksi menguat, Ahmad Ali berpasangan dengan Abdul Karim Aljufri. Bakal paslon ini bersyarat. Karena telah mengantongi 15 kursi, dengan rincian 8 kursi Partai NasDem dan 7 kursi dari Partai Gerindra.
Sekalipun telah melebihi syarat minimal jumlah kursi parpol dalam mengusung bakal pasangan calon, Ahmad Ali masih tetap membangun komunikasi dengan partai lain untuk berkoalisi di Pilgub.
Sementara bakal calon gubernur Hidayat Lamakarate mengandalkan PKS sebagai salah satu parpol pengusungnya.
Berpasangan dengan Sakinah Aljufri di Pilgub Sulteng 2024, Hidayat masih butuh 6 kursi lagi, mengingat hasil Pemilu 2024, PKS hanya punya 5 kursi. *
Baca: Pilkada Banggai 2024 Tanpa Pasangan Calon Perseorangan
Discussion about this post