BANGGAI— Secara gentle Amirudin Tamoreka (AT) mengaku, Kilo 8 Kelurahan Tanjung Tuwis Kecamatan Luwuk Selatan, masih mengalami krisis air.
Bukan berarti Calon Bupati (Cabup) Banggai petahana ini melepas tangan terhadap jeritan warga. Ia pun berjanji akan menuntaskan salah satu pekerjaan rumah tersebut bersama Furqanuddin Masulili (FM).
“Sebenarnya saya malu, karena janji itu belum tertunaikan secara utuh. Meski begitu, saya tetap menjelaskan kepada bapak dan ibu,” kata Amirudin dihadapan warga Kilo 8 pada kampanya tatap muka, belum lama ini.
Amirudin menegaskan, program air bersih di Kelurahan Tanjung Tuwis menjadi salah satu skala prioritasnya. Dan ia menekankan bahwa di tahun anggaran 2025, krisis tersebut segera teratasi.
“Pekan lalu saya cek. Iya air memang masih kecil. Itu karena air dari hulunya yang masih kecil,” kata Amirudin.
“Dicoblos atau tidak, insya Allah saya pastikan tahun 2025 semua air sudah jalan,” tambah Bupati Banggai yang pada tanggal 24 November 2024 selesai masa cuti kampanye nya.
Sumber Mata Air Baru
Pada momentum itu, Amirudin juga menyampaikan informasi menggembirakan buat warga Kilo 8 yang dominan berasal dari etnis Buton tersebut.
Berdasarkan hasil penelitian Pemda Banggai yang dibantu oleh Universitas Gadja Mada (UGM), ternyata ada sungai di bawah tanah. Tepatnya di bawah Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Banggai kawasan Halimun. Dan itu berpotensi dijadikan sumber mata air baru.
“Ternyata ada danau dibawahnya sekitar 60 meter. Dan air itu mengalir. Dia tidak kelihatan di atas permukaan, tapi dia di bawah tanah terus sampai ke laut. Itulah yang akan kita bor dan akan kita jadikan air untuk Halimun, Kilo 8 dan sekitarnya,” ucapnya.
“Jadi mohon bersabar. Karena waktu kita terbatas. Mohon dukungannya. Tentu saya berjanji, mau menang atau kalah, air itu yang harus saya usahakan. Karena itu menjadi kebutuhan dasar,” tambah Amirudin. *
**) Ikuti berita-berita terbaru Luwuk Times di Google News. Klik link dan jangan lupa follow
Discussion about this post