Kaum Muslim Harus Punya Agenda Sendiri
Sejatinya sistem sekuler kapitalisme yang diterapkan di dunia hari inilah yang telah menyebabkan penderitaan pada palestina termasuk anak-anak Gaza.
Kaum Muslim tidak boleh berdiam diri, apalagi hanya berharap pada pemimpin negeri-negeri Muslim yang faktanya mereka tidak mau mengerahkan tenaga dan kekuatan negara mereka untuk pembebasan Palestina. Kaum Muslim harus punya agenda sendiri.
Ya, kaum Muslim harus menyatukan pemikiran dan perasaan mereka kemudian menggerakkan pemuda-pemuda di Timur Tengah untuk bangkit melawan rezim mereka dan bergerak ke Palestina untuk membebaskan Palestina.
Hal ini karena salah satu penghalang terbesar bagi kaum Muslim untuk membebaskan Palestina adalah karena kaum muslim masih terjajah secara pemikiran.
Ide nasionalisme yang berasal dari ideologi sekuler kapitalisme, telah lama menjajah pemikiran kaum muslim, yang menyebabkan mereka tersekat oleh negara-negara bangsa, yang akhirnya inilah menyebabkan kaum muslim enggan berjuang untuk pembebasan Palestina.
Agenda ini tentu saja susah jika hanya dilakukan seorang diri, agenda ini hanya bisa dilakukan oleh partai politik ideologis.
Partai yang yang mempunyai visi dakwah untuk menyatukan kaum Muslim (pemikiran dan perasaan). Menghilangkan ide-ide sekuler kapitalisme yang banyak menjajah pemikiran kaum muslim.
Hingga kaum muslim sadar akan pentingnya persatuan umat dan kebutuhan mereka pada satu pemimpin (Khalifah) untuk menyatukan seluruh kaum muslim.
Ya, hanya Khalifah yang mampu mengerahkan pasukan kaum Muslim untuk berjihad membebaskan Palestina dan mengakhiri penderitaan anak-anak Palestina.
Apalagi, Islam memandang anak adalah calon generasi masa depan yang harus dijaga akan keselamatan, kesejahteraan, juga hak-hak lainnya.
Islam telah menuntun pemenuhan hak-hak anak tersebut dan mewajibkan hadirnya negara sebagai raa’in (pengurus rakyat) dan junnah (pelindung umat).
Rasulullah ﷺ bersabda, “Imam (Khalifah) adalah raa’in (pengurus rakyat) dan ia bertanggung jawab atas pengurusan rakyatnya.” (HR Bukhari).
Berdasarkan hadist ini, menjadi kewajiban pemimpin Islam untk menjaga anak-anak.
Memastikan agar mereka hidup dengan baik dan terdidik dengan baik. Agar kelak mereka menjadi generasi Islam yang berkualitas dan mampu menjadi penjaga Islam.
Walhasil, hanya memimpin dalam Islam (khalifah) yang berada dalam naungan daulah Islam-lah yang mampu melindungi dan mengakhiri penderitaan Palestina termasuk anak-anak disana. *
Penulis adalah Aktivis Muslimah
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan saluran WhatsApp Channel
Discussion about this post