Reporter Sofyan Labolo
LUWUK— Niat tulus Bupati Banggai, Ir H. Amirudin memberi reward berupa pengangkatan tenaga honorer menjadi aparatur sipil negara (ASN) atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) ketika meraih medali pada pekan olahraga provinsi (Porprov) IX Sulteng di Luwuk Kabupaten Banggai layak dapat dukungan.
Apresiasi ini disampaikan mantan Ketua Pengurus Kabupaten (Pengkab) Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Kabupaten Banggai periode 2013-2015 dan 2015-2020, H. Syamsulridjal Poma, S.Pd, SH,MM, Rabu (29/06/2022).
“Niat baik Pak Bupati Banggai Ir. H. Amirudin itu layak dapat dukungan semua pihak. Karena itu menjadi bagian kepedulian beliau kepada tenaga honorer sekaligus menggairahkan para atlet agar mengukir prestasi pada Porprov Sulteng mendatang,” kata Syamsulridjal Poma.
Memang dalam merealisasikan target kontingan Kabupaten Banggai meraih juara umum pada pesta olahraga tingkat regional, bukan perkara mudah.
Selain semua atlet pada cabang olahraga (cabor) intens menggelar latihan juga reward kepada mereka yang berprestasi menjadi bagian dari strategi dalam mengimplementasikan target itu.
Syamsulridjal Poma sepakat dengan statemen Bupati Amirudin saat memberikan sambutan pada pelantikan Pengkab Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Kabupaten Banggai.
Yang intinya, tidak sekedar bonus berupa uang kepada para atlet yang merebut medali. Akan tetapi atlet pendulang medali dari kalangan honorer layak diangkat sebagai ASN atau PPPK.
“Bagi saya itu merupakan kebijakan pak Bupati yang sangat populis. Dan layak mendapat dukungan,” terang mantan Kepala BKD Banggai ini.
Niat Tulus Bupati
Syamsulridjal Poma adalah mantan pejabat birokrasi pada lingkup Pemda Banggai. Selama mengabdi, sejumlah jabatan pernah ia emban. Salah satunya adalah Kepala BKD Kabupaten Banggai pada era kepemimpinan Bupati Banggai HM. Sofhian Mile.
Terkait dengan niatan Bupati Amirudin mengangkat honorer menjadi ASN atau PPPK ketika mereka sukses membawa nama harum daerah lewat kanca olahraga, bagi Syamsulridjal Poma, bukan hal yang mustahil.
“Bukan tidak mungkin itu terjadi. Apalagi yang berstatemen langsung adalah pejabat pembina kepegawaian (PPK) dalam hal ini Bupati,” ucapnya.
Saat masih menjabat sebagai Kepala BKD Kabupaten Banggai, Syamsulridjal Poma mengaku Pemda Banggai pernah mengusulkan formasi khusus kepada BKN dan Kemen PAN-BR.
Hasilnya, ada 18 dokter dan dokter spesialis yang terakomodir sebagai ASN. Bahkan kala itu sambung Syamsulridjal Poma, mereka tidak mengikuti test.
“Tanpa melalui CAT, formasi khusus sebanyak 18 dokter dan dokter spesialis itu langsung mendapatkan NIP. Dan saat itu menggunakan UU nomor 5/2014 tentang ASN,” ucapnya.
Jadi sambung dia, apa yang menjadi janji Bupati Banggai tersebut, bukan hal yang mustahil. Apalagi sudah ada contoh pada tahun 2014 lalu.
Oleh karena itu tekan Syamsulridjal Poma, niatan tulus Bupati Amirudin yang akan mengangkat honorer menjadi ASN atau PPPK lewat prestasi olahraga, sudah sepantasnyalah mendapat dukungan. Dan iya yakin, para tenaga honorer utamanya dari kalangan atlet akan menyambut gembira niatan Bupati Banggai Amirudin. *
Discussion about this post