LUWUK– Hanya ada dua penyebab ketika pencapaian pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Baggai setiap tahun anggaran terpuruk.
Lambatnya eksekutif dalam hal ini organisasi perangkat daerah (OPD) dalam merealisasikannya, atau karena lemahnya pengawasan legislatif.
Parahnya lagi kata tokoh Pemuda Tompotika kepada Luwuk Times, Jumat (15/07/2022), Sutrisno Durant, apabila kedua kelemahan itu justru terjadi secara bersamaan.
Yang pasti kata Aturex-sapaannya, tidak maksimalnya PAD sangat memengaruhi capaian visi misi Pemda Banggai.
Dan sudah semestinya menjadi fokus perhatian kita semua. Karena itu menjadi bagian kepedulian terhadap daerah ini.
Bagi Aturex, sudah sewajarnya DPRD Banggai melalui Komisi 1 mengusulkan agar melibatkan pihak akademsi dalam pembahasan dan pengkajian strategi peningkatan PAD.
Lagi pula tambah dia, Kabupaten Banggai memiliki beberapa universitas dengan civitas akdemisi yang berkualitas.
Nah jika langkah tersebut tidak segera dilalukan, maka ia kuatir kedepan target capaian visi misi pemerintah tidak dapat terealisasi dengan baik dan imbas pasti pada daerah dan rakyat.
“Saya mendukung ide brilian Ketua Komisi 1 DPRD Banggai, Irwanto Kulap mengusulkan agar melibatkan kalangan akademsi dalam pembahasan dan pengkajian strategi peningkatan PAD,” ucapnya. *
Discussion about this post