LUWUK— Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) BPN Provinsi Sulawesi Tengah Muh. Tansri, S.SiT.,S.H., M.H, membuka Konferensi Wilayah (Konferwil) dan Family Gathering Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) Sulawesi Tengah di Hotel Santika, Luwuk, Kabupaten Banggai, Jumat (17/1/2025).
Pada acara itu, Kakanwil BPN Sulteng juga bersama Kepala Bidang Penetapan Hak dan Pendaftaran Susetyo Nugroho, S.H dan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Banggai.
Dalam sambutan Kakanwil menekankan, perubahan dalam suatu organisasi merupakan keniscayaan, termasuk pengurusan IPPAT.
Begitu pula dengan Majelis Kehormatan di Provinsi Sulawesi Tengah itu sendiri, agar tercipta, diantaranya kemajuan dan pengembangan ilmu khususnya dibidang agraria, upgrading kinerja sumber yang ada, peningkatan kapasitas, integritas dan profesionalitas pengurus IPPAT.
Target 100 %
Muh. Tansri juga mengatakan, BPN Sulteng berhasil mencapai target 100% pada tahun 2024, termasuk dalam penyelesaian sertifikasi aset dan peningkatan pelayanan publik.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari sinergi dengan IPPAT sebagai mitra strategis dalam mendukung administrasi pertanahan.
Muh. Tansir menegaskan, keberhasilan mencapai target 100% merupakan hasil kerja sama yang solid antara BPN, IPPAT, dan pemerintah daerah.
“Keberhasilan ini hanya bisa dicapai karena adanya kerja sama yang solid. Kita harus terus berkolaborasi untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di lapangan, karena setiap masalah pasti ada solusinya,” ujarnya.
Muh. Tansir mengapresiasi peran IPPAT yang menjadi garda terdepan dalam penyelesaian administrasi pertanahan, termasuk sertifikasi aset tanah dan properti, yang menjadi fondasi utama percepatan pembangunan daerah.
“IPPAT adalah mitra strategis BPN dalam memberikan kepastian hukum atas tanah dan properti. Kerja sama ini sangat penting untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, Muh. Tansir juga mengingatkan pentingnya menjaga sinergi antara BPN, IPPAT, dan pemerintah daerah untuk memastikan keberlanjutan program pertanahan di Sulawesi Tengah.
Sebagai abdi masyarakat, ia menegaskan kolaborasi harus semakin kuat demi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Kita harus bersatu untuk mencapai tujuan bersama, terutama dalam memberikan kepastian hukum dan mendukung percepatan pembangunan daerah,” tutupnya. *
dik
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan saluran WhatsApp Channel
Discussion about this post