MORUT, Luwuk Times—Pencalonan kepala daerah pada pemilihan kepala daerah (pilkada) terkadang terjadi di luar prediksi. Misteri memang selalu ada dimana-mana.
Demikian halnya dengan pemilihan bupati (pilbup) Morowali Utara (Morut), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).
Dari catatan perolehan kursi DPRD Morut, Partai Golkar merupakan peraih kursi terbanyak dengan 7 kursi, disusul Partai Hanura 5 kursi, Partai Nasdem 3 kursi, Partai Demokrat 3 kursi, Partai Gerindra 2 kursi, PKB 2 kursi, PDIP 2 kursi dan PKS 1 kursi.
Bertolak dari hasil perolehan kursi di DPRD Morut, dapat dipastikan hanya Partai Golkar dan Hanura yang dapat mengusung calon bupati (cabup) dan wakil bupati (cawabup), tanpa harus berkoalisi dengan partai lain pada pilbup Morut 2024.
Wajar adanya bila hasil perolehan kursi di DPRD Morut, akhirnya membuat mata publik banyak tertuju pada cabup Dr Delis Julkarson Hehi – H Djira K. S.Pd, M.Pd yang dijagokan Partai Hanura serta Ketua Partai Golkar, Warda Dg Mamala, new commer (pendatang baru) di pilbup Morut.
Wacana pilbup Morut akan head to head dan hanya akan diikuti dua pasang, Incumbent dengan Warda Dg Mamala, belum bisa dibuktikan.
Pasalnya sampai hari ini belum satu pun cabup Morut yang telah mendapat rekomendasi dari DPP Parpol yang mengusungnya.
Diskusi politik di warung kopi, cafe dan perkantoran di Kota Kolonodale dan Beteleme, yang direkam Luwuk Times, sebagian besar memprediksi pilbup Morut hanya akan diikuti dua pasangan (head to head) antara pasangan Dr Delis Julkarson Hehi – H Djira K. S.Pd. M.Pd sebagai incumbent versus Warda Dg Mamala – dr Andyka Tumimomor.
Tak cuma Dr Delis Julkarson Hehi dan Warda Dg Mamala yang punya kans “bertarung” di pilbup Morut November 2024.
Figur lain semisal Jeffisa Putra (anggota DPRD Morut) dari Partai PKB, Farden Saino (anggota DPRD Kota Palu) dari Partai Golkar, dan M Asrar Abdul Samad, mantan wakil bupati Morut, memiliki peluang untuk diusung menjadi cabup atau cawabup.
Mencuatnya nama Jeffisa, Farden dan Asrar membuat peta Kabupaten Morut jadi terkoreksi.
Beberapa pemerhati politik di Morut meyakini akan ada poros baru (poros ketiga) di luar poros Dr Delis Hehi dan poros Warda Mamala.
“Pilbup Morut akan ada tiga cabup yang akan ikut kontestasi,” ungkap Nicolas salah seorang warga Morut kepada Luwuk Times.
Fungsionaris Partai Nasdem yang juga wakil ketua DPRD Morut, Wahyu Hidayat Sudirman, S.Pd menuturkan sampai kini belum ada kepastian berapa cabup Morut yang akan ikut kontestasi di Morut.
Berapa calon dan siapa saja yang akan jadi cabup Morut, masih berproses.
Saat semua cabup masih membangun silaturahmi, pendekatan dan lobi-lobi dengan partai politik (parpol) agar bisa mendapatkan rekomendasi.
Ditanya soal wacana head to head, antara incumbent versus Warda Dg Mamala, new commer (pendatang baru) di pilbup?
“Bisa iya, bisa tidak. Pasalnya, belum ada partai politik yang riil memberikan rekomendasi untuk cabup. Semua masih berproses, masih cair dan masih dinamis”, terang Wahyu Hidayat.
Disinggung poros Partai Nasdem?
Menurut Wahyu, hampir semua cabup sudah membangun komunikasi dengan Nasdem.
Bersambung halaman sebelah
Discussion about this post