Menurut Grasela, sektor pertanian adalah peluang usaha yang cukup menjanjikan di masa depan.
Poktan Pau Milenial sudah siap berkontribusi pada sektor pertanian dan peternakan Indonesia, khususnya Kabupaten Banggai Desa Paisubuloli.
Usai bagi-bagi gratis kangkung kepada warga, kegiatan berlanjut dengan diskusi rutin. Tujuannya untuk mengevaluasi kinerja sekaligus perencanaan program kedepannya.
Menurutnya, kangkung yang belum dipanen masih cukup banyak. Sekitar 1.500 sampai dengan 2.000 ikatan kalau di panen.
Rencananya sebelum panen, pihaknya akan mencari pembeli di kota Luwuk. Hasil penjualan, akan digunakan untuk membuat peternakan ayam kampung.
“Itu sudah menjadi bagian dari program kami,” Andre sembari diaminkan Grasela.
Jangan Gengsi
Ketua Karang Taruna Desa Paisubuloli, Alan Lahiang memberi apresiasi terhadap gebrakan yang dilakukan Poktan Pau Milenial.
Baginya, apa yang dilakoni Poktan ini layak dijadikan contoh, bagi kalangan milenial lainnya.
“Tidak perlu gengsi menjadi petani,” pesan Alan.
Dan bagi-bagi gratis hasil panen perdana, menurut Alan, merupakan fenomena langka yang ia jumpai.
“Terlihat sederhana, namun sangat memberikan manfaat. Kedepannya kami akan maju dan berbuat bersama demi kemajuan desa,” pungkasnya. * (yan)
Discussion about this post