BANGKEP— Ratusan tenaga Non ASN di Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) menggelar demo, Rabu 15 Januari 2025.
Di tiga titik aksi demo, yakni kantor Bupati, DPRD dan BKPSDM, mereka mendesak pemerintah setempat agar mengangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) penuh waktu.
Bahkan pada aksi itu, para tenaga kontrak juga meminta pemerintah daerah menunda pelaksanaan ujian PPPK tahap II hingga proses pengangkatan tahap I dan CPNS dari database selesai dilakukan secara penuh.
Tidak itu saja tuntutannya. Mereka juga menuntut agar pelaksana birokrasi BKPSDM diganti.
Aksi demo tenaga Non ASN itu diterima Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Bangkep, Ariyano Orab. Ia didampingi staf ahli dan Kabag Humas.
Dihadapan pendemo, Ariyano mengatakan, Pj Bupati saat ini bertugas di luar daerah. Ia berjanji akan menyampaikan tuntutan ini kepada Pj Bupati untuk ditindaklanjuti.
Jawaban yang tidak memuaskan itu, pendemo melanjutkan aksi mereka di DPRD Banggai Kepulauan.
Saat tiba di kantor wakil rakyat, pendemo diterima Wakil Ketua I DPRD, Ruslin Sinaling, bersama Ketua Komisi II Irwanto T. Bua dan sejumlah anggota lainnya.
“Kami DPRD juga heran dan prihatin. Banggai Kepulauan adalah kabupaten kedua terbanyak untuk kuota pengangkatan CPNS di Sulawesi Tengah. Akan tetapi kuota pengangkatan honorer P3K sangat sedikit. Ini menjadi pertanyaan besar yang akan kami sampaikan kepada pemerintah daerah dan BKPSDM,” ujar Ruslin.
Para anggota DPRD Bangkep berjanji akan menggelar rapat dengar pendapat (RDP) untuk membahas persoalan ini bersama pemerintah daerah dan BKPSDM.
Titik ketiga yang disambangi para pendemo adalah kantor BKPSDM. Kembali mereka menyampaikan tuntutan secara bergantian.
Kepala BKPSDM yang diwakili Kabag Pengadaan dan Pensiun, Alham A. Padidik, menjelaskan, BKPSDM hanya bertugas sebagai pelaksana teknis.
“Jika Pj Bupati dan DPRD menyetujui serta menganggarkan pembayaran gaji atau honor untuk 903 orang P3K setiap tahun, kami di BKPSDM siap melaksanakan proses pengusulan pengangkatan P3K tahap I ke tingkat pusat,” tegas Alham. *
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan saluran WhatsApp Channel
Discussion about this post