Tapi kecerdasan dan keberanian nya ia akhiri dengan etika kepatuhan kepada pimpinan tertinggi.
Seandainya Tito berani mendirikan Partai Politik, bisa saja kondisi politik nasional akan berubah, karena ia memiliki sumber daya yang cukup untuk itu.
Tito berani dan cerdas tapi selalu menjunjung tinggi etika kepatuhan, baik terhadap pimpinan maupun kepatuhan pada kedua orang tuanya.
Konsistensi antara ucapan dan tindakan menunjukkan, Tito memiliki leadership dan integritas yang amat disegani dan dicintai tidak saja oleh bawahan nya tetapi juga senior-seniornya di Teuku Umar.
Karena prestasi gemilang, kecerdasan, keberanian dan Etika kepatuhannya, Presiden Joko Widodo mengangkat dan melantik nya sebagai Menteri Dalam Negeri.
Hampir dipastikan, dibawah komando Tito Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah akan semakin baik dan efektif.
Di Kementerian Dalam Negeri, dari tingkat eselon satu hingga eselon terbawah dan seluruh staf berpacu menyesuaikan dengan pola dan cara kerja seorang Jenderal Polisi terbaik.
Seorang Pejabat eselon 1 di Kemendagri menceritakan bahwa pola dan standar kerja Tito harus berkualitas dan berbobot kelas dunia. Kompetensi dan kualifikasi ASN kelas dunia harus dimiliki agar dapat menyesuaikan dengan ritme kerja Menteri Dalam Negeri saat ini.
Tidak saja pejabat dilingkungan Kementerian Dalam Negeri, tetapi juga para Gubrnur, Bupati dan Walikota akan selalu mengamini dan samikna waatakna apa dan kebijakan apa yang akan dibuat Tito.
Kemampuan manajerial, kemampuan sosiokultural dan kemampuan teknis Tito dibidang Kepolisian diatas rata-rata sehingga berbagai penghargaan dunia diperolehnya.
Sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Polisi Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D menerima Bintang Kehormatan Darjah Paduka Keberanian Laila Terbilang Yang Teramat Gemilang (DPKT) yang disematkan langsung oleh Sultan Haji Hassanal Bolkiah.
Prosesi penganugerahan bintang kehormatan dilakukan dalam rangka peringatan Hari Keputeraan/Hari Ulang Tahun Sultan Haji Hassanal Bolkiah ke-71 di Istana Nurul Iman.
Atas penyematan Bintang Kehormatan DPKT tersebut, Kapolri juga mendapat gelar “Dato Paduka Seri”.
Penghargaan tersebut dianugerahkan atas peran dan kontribusi Kapolri Tito dalam turut memajukan kerja sama bilateral kedua negara.
Kapolri berkesempatan melaksanakan audiensi kepada Sultan Haji Hassanal Bolkiah.
Dalam pertemuan dimaksud kedua pihak membahas isu-isu bilateral yang menjadi perhatian bersama kedua negara, khususnya kerjasama kepolisian dan keamanan.
Kapolri pun menerima penganugerahan First Class Police Force Bravery Award, dengan nama Panglima Gagah Pasukan Polis (PGPP), dari Raja Malaysia, Kebawah Duli Yang Maha Mulia Seri Paduka Baginda Yang Di-Pertuan Agong XV Sultan Muhammad V bertempat di Istana Negara Malaysia, Kuala Lumpur, pada hari Minggu, 10 Desember 2017.
PGPP diberikan kepada Perwira Tinggi Kepolisian atas pengabdian yang luar biasa terhadap kepolisian dan negara,dan Kapolri menerima penghargaan ini atas jasa jasa Kapolri dalam penanggulangan kejahatan antar negara, khususnya penanggulangan terorisme.
Saat menjabat Menteri Dalam Negeri Jend Pol (Purn) Tito Karnavian menerima penghargaan Darjah Utama Bakti Cemerlang atau The Distinguished Service Order.
Penghargaan itu diberikan langsung oleh Presiden Singapura, Halimah Yacob, di Istana Singapura.
Penghargaan itu diberikan atas jasa Mendagri saat aktif di Kepolisian Republik Indonesia.
Jend Pol (Purn) Tito dinilai memiliki peran dalam meningkatkan kerja sama bilateral antara Kepolisian Republik Indonesia dengan Singapore Police Force.
Kerja sama itu terutama dalam penanganan kejahatan lintas batas negara, khususnya terorisme, baik saat menjabat sebagai Komandan Densus 88, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme dan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Saat menjabat sebagai Kapolri, Jend Pol (Purn) Tito Karnavian juga dinilai berjasa memperkuat efektivitas kerja sama operasional institusi kepolisian kedua negara.
Selain itu dirinya juga berkontribusi dalam meningkatkan keamanan di Indonesia yang berdampak positif terhadap keamanan kawasan, termasuk Singapura.
Prestasi Tito sulit tertandingi, karena ia mengukir prestasi kelas dunia dan mampu mempertahankan nya hingga di jabatannya saat ini sebagai Menteri Dalam Negeri.
Kecerdasan, keberanian serta pengalaman yang mumpuni yang dimiliki Tito harus dijadikan referensi bagi Bangsa ini karena ia adalah aset bangsa yang terekam sebagai memori kolektif yang sulit dilupakan.
Mengapa Tito Dipercaya Jokowi Sebagai Mendagri?
Keputusan pengangkatan Tito sebagai Kapolri parameternya sangat jelas. Itu karena berbagai prestasi gemilang yang disumbangkannya terhadap bangsa dan negara dalam menumpas kejahatan kelompok teroris terhadap negara dan juga dunia.
Pengangkatan nya pun ditengah situasi dan kondisi negara yang kurang kondusif menjelang Pilpres dan juga resesi ekonomi dunia yang berpengaruh signifikan terhadap Indonesia.
Jokowi membutuhkan sosok pemimpin Polri yang mahir dan profesional di lapangan, butuh kerja-kerja konkrit, tepat dan cepat, dan hal itu dimiliki oleh Tito dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
Discussion about this post