Diujung tahapan pilkada Touna, sebelum turunnya putusan MK dukungan partai-partai politik di Touna telah mengkristal kepada tiga cabup, Sovianur Kure, Ilham Lawidu dan Imam Kurniawan Lahay ditambah 1 Paslon dari jalur perseorangan (independen) yakni, Paslon Syamsulrijal Labatjo – Saiful Laborahima.
Kini, setelah adanya putusan MK, naga-naganya akan tambahan paslon. Itu tercermin dengan terjalinnya komunikasi yang baik diantara elit-elit PDIP dan Gerindra.
Besar kemungkinan akan menghasilkan Paslon baru dari dua partai PDIP dan Gerindra lewat kadernya Rendy Lamadjido-Syarif Aljufri.
Dua relawan Cabup Rendy Lamadjido, Daeng Iwan dan Agus Mandoli mengaku sempat galau dengan berseliwerannya informasi berpindahnya dukungan partai dari Rendy ke kandidat yang lain.
Kegalauan itu sirna manakala mereka mengkonfirmasikan langsung ke Haji Rendy. Sembari tersenyum Haji Rendy meminta pendukungnya untuk tetap tenang dan berdoa.
“Insya Allah kami akan tetap berlayar di pilbup Touna”, tegas Haji Rendy meyakinkan.
Ketua partai Umat yang juga ketua adat, Ishak Lamadjido, tetap optimis Haji Rendy akan “berlayar” di pilbup Touna.
“Meski hanya diusung dengan partai yang sedikit jumlah kursi atau suara, tetapi kami bisa ikut kontestasi dalam pilkada,” ucapnya.
Agus Mandoli dan Daeng Iwan dua relawan H Rendy Lamadjido dalam bincang-bincang Kamis (23/08/2024) mengaku, sempat galau dengan beredarnya kabar Haji Rendy tidak mendapat kendaraan politik (partai) untuk ikut kontestasi pilbup Touna tahun 2024.
“Kabar miring partai-partai pendukung Haji Rendy berpindah mendukung cabup lain, disampaikan langsung lawan-lawan politik kepada kami. Wajar jika kami bingung, galau campur kecewa”, ungkap Daeng Iwan dan Agus.
“Kami kembali tenang setelah mengkonfirmasi langsung kepada H Rendy dan beliau memberi jawaban, untuk tenang dan berdoa,” tambah keduanya.
Ketua Partai Umat Touna, Ishak Lamadjido saat diminta tanggapannya seputar peluang H Rendy, mengaku optimis akan bisa “berlayar” terlebih dengan adanya keputusan MK nomor 60 tahun 2024 yang telah menurunkan Threshold dukungan.
Baik izhak, Agus, Daeng Iwan dan Farhan tetap yakin Haji Rendy akan bisa “berlayar” dan menang padab pilkada Touna.
“Kalau ada yang mengklaim mereka didukung partai-partai besar, itu bukan jaminan menang,” tegas mereka.
Ditambahkan oleh Farhan, pemilihan bupati bukan pertarungan antar partai. Harus dipahami, partai politik hanya sebagai pengusung. Yang dijual adalah figur bupati. Maka dari itu cabup harus memiliki kemampuan meyakinkan pemilihnya.
“Koalisi besar belum tentu berbanding lurus dengan kemenangan. Figur cabup-cawabup lah penentu dipilih atau tidak,” terang empat relawan Haji Rendy mengunci keterangan. *
Baca: Ketum Demokrat AHY Serahkan Formulir B1 KWK untuk Paslon Amirudin dan Furqanuddin
Discussion about this post