LUWUK TIMES — Tak menunggu lama. Selesai pelantikan dan pengukuhan oleh Tomundo Banggai Irwan Zaman, Ketua Lembaga Adat Kabupaten Banggai Syaifuddin Muid langsung action. Kerja perdananya adalah memperbaiki struktur lembaga adat.
Kepada Luwuk Times, Kamis (20/11/2025) tadi malam, Syaifuddin Muid berujar, dalam rangka penguatan kelembagaan Batomundoan Banggai dan Lembaga Adat Banggai, saat ini pihaknya sedang menyusun struktur kecamatan, desa dan kelurahan.
Ia bahkan menargetkan, November 2025 ini seluruh perangkat adat dan lembaga adat se Kabupaten Banggai telah keluar surat keputusan atau SK.
“SK nya dari kami sebagai Ketua Lembaga Adat Kabupaten Banggai, atas restu Tomundo Banggai. Untuk daftar nama sedang kami inventarisir,” ucap Syaifuddin Muid.
Begitu pula dengan perangkat Bosanyo, Bosano, Kapitan sambungnya, juga akan rampung bulan ini.
Ketua Lembaga Adat Kabupaten Banggai ini mengaku, hasil rapat kerja pertama lembaga adat yang turut hadir langsung Tomundo Banggai, telah membicarakan berbagai hal. Tentu saja berkaitan dengan kerja-kerja adat.
Kerja pertama adalah kunjungan kepada Bupati, Wakil Bupati Banggai dan unsur Forkopimda, untuk mohon petunjuk.
“Pokoknya seluruh agenda adat sudah kami catat untuk pembenahan,” katanya.
Seperti kata Pudin-sapaan Syaifuddin Muid, menyangkut pakaian adat. Hal ini juga akan dibuatkan aturan oleh Tomundo tentang keseragaman baju adat.
Selain itu tentang bahasa daerah. Rencananya pihaknya akan membuat buku tata Bahasa Saluan.
“Ini agenda awal. Yang akan kami gunakan kepada sekolah-sekolah sebagai pelajaran muatan lokal,” katanya.
Mitra Pemda Banggai
Lembaga Adat Kabupaten Banggai kata Pudin lagi, akan bekerja sama dengan pemerintah daerah, dalam membangun gerakan budaya.
Selanjutnya kemitraan dengan Polres Banggai dan Kejaksaan, untuk menyelesaikan sengketa hukum adat atau restorative justice.
Intinya pertegas Pudin, peran lembaga adat akan difungsikan secara maksimal. Yang sudah barang tentu membantu Bupati dalam menjaga kedamaian dan pencapaian kesejahteraan masyarakat Kabupaten Banggai.
Seluruh paguyuban etnis akan dilantik oleh Tomundo sebagai Kapitan-Kapitan. Hal itu sebagaimana ketentuan Perda dan Perbup Kabupaten Banggai tentang pelestarian adat Kabupaten Banggai.
“Yang pasti banyak yang harus kita perbaiki, dalam rangka penguatan lembaga adat Kabupaten Banggai,” katanya.
Untuk informasi terakhir kata Pudin, Banggai kepulauan dalam waktu dekat juga akan dikukuhkan oleh Tomundo tentang lembaga adat dan perangkat adatnya. *
