Reporter Naser Kantu
LUWUK, Luwuktimes.id – Dalam rangka penanganan Covid-19 Dinas Kesehatan selaku leading sektor menggelar pelatihan tracer, bertempat di Hotel Estrella pada Rabu (22/09).
Agenda tersebut dibuka Wakil Bupati Banggai Drs. Furqanudin Masulili, MM mewakili Bupati Banggai Ir. Amirudin Tamoreka.
Dalam sambutannya, Wabup Furqanudin menginformasikan, jika sebelumnya Kabupaten Banggai berada di zona merah dengan munculnya varian baru dan meningkatnya resiko kematian bagi yang terinfeksi tanpa mengenal usia. Namun saat ini semakin melandai.
Oleh karena itu, mantan Plt. Bupati Balut inj menegaskan harapannya agar program pelatihan tracer ini dapat berjalan dengan baik.
“Karena pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman agar seluruh personel dalam menjalankan tugasnya dapat mengerti betul apa saja yang harus dilakukan,” tutur Wabup.
Baca juga: Banggai belum Turun Level, Sigi dan Morowali Level 2
Apresiasi juga disampaikan Pemda Banggai pada seluruh personel Covid-19 baik itu Satgas Covid19, TNI/Polri, Pol PP, PKK, Karang Taruna dan relawan lainnya yang bersedia dan turut serta berperan aktif menjadi tracer.
Apresiasi tersebut berangkat dari peran penting pelatihan tracer yakni :
- Mencari dan memantau kontak erat selama karantina dan isolasi.
- Memberikan informasi yang benar terkait Covid-19 termasuk pentingnya karantina dan isolasi yang benar.
- Memantau kondisi kesehatan orang yang melakuka karantina dan isolasi dengan menanyakan bagaimana keadaan kesehatannya selama masa karantin dan isolasi.
- Melaporkan hasil pemantauan pada petugas Puskesmas (koordinator tracer)
Untuk diketahui kata Wabup, tracer bertugas untuk menanyai orang yang terkonfirmasi kasus positif Covid-19, apakah 2-3 hari sebelumnya telah berinteraksi dengan siapa saja. Kemudian melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan supaya melakukan testing.
Sehingga, dikatakan mantan Sekretaris Kabupaten Balut ini, diperlukan gotong royong dalam memerangi wabah Covid-19.
“Karena kalau bukan kita semua yang melakukan dan mencegahnya, siapa lagi. Pemerintah hanya bisa memberikan himbauan kepada kita semua dan selebihnya kita masing-masinglah yang harus berupaya mencegah dan memahami bahwa virus ini memang berbahaya. Coba kalian bayangkan jika virus tersebut menyerang anggota keluarga, apa kita siap menerima ?,” tanya Wabup.
Melalui berbagai pertemuan baik itu sosialisasi, pelatihan maupun acara koordinasi lainnya, dikatakan Wabup, dijadikan momentum untuk menyatukan persepsi dan pemahaman, khususnya tentang pembagian tugas dan tanggungjawab.
Dengan dilaksanakannya pelatihan tracer ini, Wabup menginginkan adanya perubahan terhadap peningkatan kualitas penanganan Covid-19 secara komprehensif.
“Sehingga sasaran yang ingin dicapai dalam pelatihan ini akan berdampak positif terhadap penanganan Covid-19,” ujarnya.
Wabup berharap seluruh peserta pelatihan, untuk bersungguh-sungguh mengikuti dengan cermat dan seksama. Sehingga pengetahuan yang diperoleh berguna dan dapat diaplikasikan dengan baik ditengah-tengah masyarakat.
Turut hadir Dandim 1308 Luwuk Banggai, Kapolres Banggai, Kepala Dinas Kesahatan, Babinsa dan Babinkamtibmas se-Kabupaten Banggai. *
Discussion about this post