Luwuk Times — Karir politik Samsulbahri Mang boleh dibilang gemilang. Sebelum menjabat Wakil Ketua II DPRD Banggai, dia pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Banggai 2 periode berturut-turut.
Bahkan Bali Mang-sapaannya, pernah menduduki jabatan top leader di DPD Partai Golkar Banggai juga 2 periode.
Tapi dari sisi materi, Bali Mang tak segemilang karirnya. Selama 4 periode duduk di parlemen lalong (sebutan DPRD Banggai, red), Bali Mang belum sempat membangun rumah.
Dihadapan para bakal calon legislatif (bacaleg) Partai Golkar Banggai pada konsolidasi partai, bertempat hotel Estrella Luwuk, Selasa (04/04/2023) tadi malam, Bali Mang memberi penjelasan soal itu.
“Selama ini saya bae (baik) dengan masyarakat. Sehingga alhamdulillah mereka masih pilih saya. Kuncinya kita harus mampu memecahkan persoalan rakyat. Hingga di pelosok desa,” kata Bali Mang.
“Dan sampai hari ini, saya tidak sempat bangun rumah. Karena doi (uang) so takumpul, eh orang lagi datang,” tambah Bali Mang.
Saat membagikan pengalaman kepada para bacaleg, utamanya dari kalangan new comer alias pendatang baru di panggung politik, Bali Mang mengaku selama mengikuti perhelatan pemilu legislatif sebanyak 4 kali, ia tidak menggunakan politik uang.
Baca juga:
“Selama 4 kali pemilu, saya tidak pake doi. Itu karena berangkat dari kepercayaan masyarakat kepada saya,” ucap Ketua IMI Kabupaten Banggai ini.
Meski jauh dari praktik money politic, bukan berarti Bali Mang politisi pelit. Ia justru ringan tangan, ketika ada warga yang datang meminta bantuan, baik pikiran maupun materi.
“Sebagai caleg cost politik itu harus. Tapi bukan berarti itu politik uang,” kata politisi yang mendapat rekomendasi Golkar maju sebagai caleg DPRD Sulteng pada pemilu 2024 ini. *
Sofyan Labolo
Discussion about this post