Bupati Amirudin sempat berilustrasi, pembagian jabatan itu harus merata. Nah, ketika sukses dalam mengemban amanah, maka keharuman itupun juga menjadi merata.
“Intinya kita berbagi keharuman,” kata Bupati Banggai.
“Banyak yang gagal, karena terlalu makan puji. Makanya kepemimpinan harus berbagai. Supaya ada pemerataan. Kalau harum, maka sama sama kita harum,” tambah Bupati Banggai.
Dalam dialog berdurasi sekitar 10 menit itu, belum membahas soal siapa figur yang layak menjabat sebagai Ketua Panitia Porprov ke IX se Sulteng, pasca Bupati Amirudin tidak memberi lampu hijau.
Namun ada saran yang tersampaikan Furqanudin.
“Sebaiknya tempatkan figur yang energik dan paham tentang olahraga. Tidak harus pejabat. Orang dari KONI pun bisa menjabatnya. Tinggal tergantung siapa yang mendapat rekomendasi pak Bupati,” kata Furqanudin.
Sebelumnya, KONI Banggai telah memutuskan dalam rapat pengurus harian bahwa Amirudin yang juga Bupati Banggai sebagai satu satunya nama yang diusulkan.
Dan keputusan KONI Banggai itu mendapat dukungan dari KONI Sulteng.
Akan tetapi, endingnya tidak demikian. Bupati Banggai punya pertimbangan sehingga menyarankan agar Ketua Panitia Porprov ke IX se Sulteng diberikan yang lain. Dan para pengurus KONI Banggai merespon argumen Bupati Amirudin. *
Discussion about this post