LUWUK TIMES – Alih-alih mengeluhkan pemadaman listrik oleh PLN, warga masyarakat di Dapil II, khususnya Kecamatan Bunta, Nuhon, dan Simpang Raya malah dibuat kecewa oleh Anggota DPRD Banggai, Siti Aria Nurhaeningsih.
Politisi PDI Perjuangan ini, dinilai membuat pernyataan tidak etis bagi warga masyarakat disana.
Bukannya menyerap dan menindaklanjuti ke pihak PLN atas keluhan tersebut, Siti Aria menyarankan agar seluruh masyarakat di 3 kecamatan tersebut agar membeli lampu tradisional.
Dalam percakapan Grup Whatsapp Info Bunta, salah satu anggota grup Ichsan L menuliskan ucapan “RIP, PLN”, atas terjadinya pemadaman listrtik.
Dia pun menanggapi suara hati warga tersebut, “Bunta nuhon simpang raya so boleh beli lampu petromax, yg pake spritus kong dipompa,” tulisnya dengan emoji tertawa dan salam.
Cuitan Siti Arya sontak memantik nada negatif dari beberapa anggota grup.
“Kasiaan ee jadi masyarakat bunta nuhon simpang raya… dpe aleg cmn suruh bli petromax,”.
Statetmen keras juga dilontarkan Ryo :
“Bu, kalu komentar ibu ini adalah komentar serius yang merupakan solusi dari ibu dewan yang terhormat dalam menghadapi kondisi ini yah…!!!
Pokir ibu pagunya berapa?
Sudah dibelikan petromax dan dibagi-bagikan ke pendukungnya ibu yang diwilayah Bunta simra nuhon?
Kalau komentar ibu dewan pun misalnya mau dianggap becanda?
Apa patut Anggota dewan menyikapi kondisi yang mendasar seperti problem penerangan/kelistrikan yang dikelola BUMN begini dengan becanda? Apa ibu Ndak tau BUMN disuntik APBN dan rugi terus?
Apa boleh kalau komentar ibu dewan diatas ini dianggap kemampuan dasar merespon yang dibentuk dari hasil kaderisasi terbaik Partai PDI? Atau respon ibu dewan ini juga hasil pembinaan Badan Ideologi Pancasila?
Begitu?”, tulisnya. *
Naser Kantu
Discussion about this post