IKLAN

Info PUPR

20 Perusahaan Ikut Tender Proyek Lanjutan Pasar Simpong Berbandrol 28,5 Miliar

239
×

20 Perusahaan Ikut Tender Proyek Lanjutan Pasar Simpong Berbandrol 28,5 Miliar

Sebarkan artikel ini
Penulis: Sofyan Labolo
Pembangunan Pasar Simpong tahap kedua dialokasikan 28,5 miliar. (Foto: Sofyan Labolo Luwuk Times)

Luwuktimes.id — Sebanyak 20 perusahaan mengikuti proses tender proyek lanjutan Pasar Simpong berpagu 28,5 miliar.

Informasi itu berdasarkan data tayangan LPSE Banggai, yang dikutip Luwuk Times Minggu (24/3/2024).

Dan tahapan tender sudah memasuki masa evaluasi administrasi, kualifikasi, teknis dan harga.

Mendasari tayangan LPSE, hanya PT Wahana Mitra Kontrindo yang telah mengajukan harga penawaran.

Perusahaan ini mengajukan angka penawaran Rp27.654.450.916,35.

Dan yang tidak kalah menarik lagi, dari 20 perusahaan yang mengikuti tender, tidak tercantum nama CV Liuntuhaseng Brother.

Itu merupakan perusahaan asal Kabupate Sigi yang sebelumnya mengerjakan proyek Pasar Simpong tahap pertama tahun 2023 lalu.

Baca:  Perlu Ada Pasar Tradisional Berbasis Kecamatan

Saat itu Pemda melalui Dinas PUPR Kabupaten Banggai mengalokasikan anggaran Rp13 miliar.

Bangunan Tiga Lantai

Sebelumnya, Kepala Bidang Penataan Bangunan dan Infrastruktur Permukiman Dinas PUPR Banggai, I Putu Jati Arsana menjelaskan, pembangunan Pasar Simpong tahap kedua dialokasikan 28,5 miliar.

Dengan konstruksi Bangunan 3 lantai.

Putu Arsana merincikannya, lantai 1 merupakan pasar basah. Nantinya disiapkan 200 meja beton.

“Lantai 1 itu terdiri dari ratusan lapak,” kata dia.

Untuk lantai 2 terdapat puluhan kios berukuran kecil.

“Ada 99 kios kecil yang akan menempati lantai 2,” ucap Jati Arsana.

Sementara di lantai 3 terdapat 39 kios menengah atau kafetaria.

Baca:  Tahun Ini, Infrastruktur Kepala Burung Jadi Prioritas Dinas PUPR Banggai

“Pembangunan pasar Simpong Luwuk tahap dua ini, sudah termasuk landscape nya,” jelas Jati Arsana.

Siapa rekanan pada pekerjaan yang didanai APBD tahun anggaran 2024 itu?

Jati Arsana kembali memberi penjelasan.

Belum ada pihak rekanan. Sebab rencananya pekan ini, barulah proyek ini dilelang.

Yang pasti tekan Jati Arsana, rekanan yang mengerjakan proyek ini mengantongi klasifikasi perusahaan menengah. Karena pagu anggarannya di atas 25 miliar.

“Setelah reviu tahap dua, baru kita tayang. Untuk proses lelang pekan ini. Tinggal mencari hari dan waktu yang baik,” pungkasnya. *

error: Content is protected !!