PALU, Luwuk Times— Manajemen tim Sepak bola PON Sulteng telah memilih 23 pemain definitif yang akan dibawa ke PON Aceh-Sumatera Utara. Namun demikian ada enam pemain yang tereliminasi dalam sistim promosi degradasi selama Puslatda.
Terkait hal itu, pelatih kepala cabor Sepak bola PON Sulteng, Zulkifli Syukur menyebut ada beberapa kriteria dalam memilih pemain dalam seleksi selama Puslatda yang dilakukan. Seperti taktik dan teknik yang menjadi penilaian pertama.
Namun faktor fisik, ketahanan atau endurance, strenght, speed, dan power juga menjadi faktor yang tak bisa diabaikan.
Karena itu menjadi kunci dalam memainkan pola permainan yang didalamnya menekankan high pressing yang diinginkan Zulkifli.
“Faktor psikologi juga sangat penting. Seperti punya jiwa petarung, mampu mengendalikan emosi dan punya jiwa pemenang,” tambah pria asal Makassar ini.
Penilaian terhadap pemain juga ditambahkan asisten pelatih, Napoleon Luas.
“Faktor sosial, seperti perilaku dan respect juga jadi penilaian. Jadi, inilah yang membuat kami hanya membawa 23 pemain, yang kami pikir memenuhi kriteria yang telah ditetapkan,” ujar Napoleon.
Dari enam nama yang tak dibawa ke PON XXI ini, terdapat eks Persija Jakarta U18, Fauzan Ojo.
Pemain yang berposisi bek sayap kiri ini telah menjalani rangkaian uji coba bersama PON Sulteng di Donggala dan di Palu.
Nama lain yang ditinggal adalah Anand Affandi asal Parigi Moutong, Uci M Rifky juga dari Parigi Moutong, Nadil dan Iqmal dari Donggala serta Awal Ramadan dari Kota Palu. *
Baca: Hadapi Lawan Berat di PON XX Aceh-Sumut 2024, Ini Strategi Kepala Pelatih Panjat Tebing Sulteng
Discussion about this post