Reporter Sofyan Labolo
Luwuk Times — Balap motor menjadi cabang olahraga pertama yang akan diperlombakan pada Porprov IX Sulteng Kabupaten Banggai.
Berdasarkan jadwal panitia pelaksana, cabor ini akan memulai kompetisinya pada 6-9 Desember 2022. Atau sehari sebelum opening ceremony, yang berlangsung pada eks Astaka MTQ Sulteng kawasan Bukit Halimun Kecamatan Luwuk Selatan.
Informasi yang diterima Luwuk Times, tidak semua kabupaten/kota ikut andil pada cabor balap motor.
Empat kabupaten absen pada cabor yang menyiapkan 6 kelas ini. Kontingen yang tidak mengikutsertakan atletnya itu adalah, Banggai Laut, Buol, Sigi dan Kabupaten Tojo Unauna.
Adapun kelas yang diperlombakan adalah pertama perorangan dengan menyiapkan 2 emas masing-masing 20 tahun ke atas dan 20 tahun ke bawah.
Dan kelas kedua adalah beregu. Pada kelas ini menyiapkan 4 medali emas, meliputi 20 tahun ke atas 2 emas serta 20 tahun ke bawah 2 emas.
33 Racer
Morowali tercatat sebagai kabupaten terbanyak mengirimkan racernya. Sebanyak 6 atlet mereka turunkan.
Selanjutnya Kota Palu dan Kabupaten Parigi Moutong, masing-masing 5 atlet. Kontingen tuan rumah Kabupaten Banggai dan Tolitoli menyiapkan 4 pembalap.
Sementara Donggala 3 pembalap dan Banggai Kepulauan, Morowali Utara serta Poso masing-masing 2 racer.
Sehingga total pembalap yang akan menjajal sirkuit non permanen Tugu Adipura Luwuk sebanyak 33 racer.
Mengenal Dekat Sirkuit Adipura Luwuk
Cukup besar antusias publik terhadap cabang olahraga balap motor. Tapi itu tidak berbanding dengan kesiapan sarana yang ada. Kota Luwuk Kabupaten Banggai belum punya sirkuit balap motor permanen.
Selama beberapa kali kejuaraan, baik terbuka maupun nasional, Pengkab Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kabupaten Banggai bersama Mutiara Automotif Club (MAC) Luwuk, selalu menggelar gawean itu pada Sirkuit Tugu Adipura Luwuk.
Sudah ada belasan kali sirkuit ‘dadakan’ ini menjadi pusat kejuaraan balap motor. Tak sebatas racer lokalan dan regional. Tapi para pembalap nasional juga sempat menjajal sirkuit yang berada tepat pada jantung Kota Luwuk itu.
Era tahun 90-an, Sirkuit Tugu Adipura Luwuk pertama kali menggelar kejuaraan.
“Saya lupa nama kejuaraannya. Tapi antara tahun 1995-1996, Sirkuit Tugu Adipura Luwuk pertama kali menggelar hajatan,” kata Sekretaris Pengkab IMI Kabupaten Banggai, Romy Botutihe, beberapa waktu lalu.
Sirkuit Tugu Adipura Luwuk, tidak lepas dari nama besar almarhum Machtar alias Tarang Sangkota. Karena beberapa kali, Tarang menjadi ketua panitia pelaksana kejuaraan balap motor pada sirkuit itu.
Discussion about this post