Reporter Naser Kantu
LUWUK, Luwuk Times.ID – Sejak diluncurkan 7 tahun silam, Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sebagai program utama BPJS Kesehatan turut berkontribusi untuk pembangunan bangsa di 7 bidang kehidupan.
Fakta ini diungkapkan oleh Kepala BPJS Kesehatan Cabang Luwuk Arif Sugiharto pada saat menggelar Media Gathering bersama kalangan wartawan baik dari media on line maupun cetak, Kamis (17/06).
Arif Sugiharto merincikan, pertama, JKN KIS mampu mencegah kemiskinan, dimana pada tahun 2016 sebanyak 1,16 juta orang. Namun di tahun 2019 menjadi 8,10 juta orang yang berhasil dicegah masuk pada garis kemiskinan.
Kedua, menggerakkan ekonomi yang ditandai dengan peningkatan PDB per Kapita pada tahun 2016 sebesar Rp 1 Juta berubah Rp 1,1 Juta pada tahun 2019.
Ketiga, meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan, pada tahun 2019 peningkatan rawat jalan sebesar 3,60% dan rawat inap 3,20%.
Baca juga: Inovasi Pandawa, Fitur Baru BPJS Kesehatan Layani Masyarakat
Keempat meningkatkan angka harapan hidup 2,1 tahun pada tahun 2019.
Kelima menciptakan lapangan kerja yang ditunjukkan dengan peningkatan 3,17 juta orang pada tahun 2019 dari 2,09 juta orang pada tahun 2016.
Keenam, output penciptaan lapangan kerja, dengan nilai Rp 139 triliun pada tahun 2016 menjadi Rp 212 triliun pada tahun 2019.
Kontribusi terakhir adalah menurunkan porsi uut of pocket (OOP) dalam TBK sebanyak 31,9% pada tahun 2018 dibanding Tahun 2013 dengan persentase 47%.
BPJS Kesehatan dipaparkan Arif turut berkontribusi terhadap RPJMN 2020-2024 dengan mengembangkan antara lain Sistem Pembayaran Kapitasi Berbasis Kinerja. *
Discussion about this post