Reporter Naser Kantu
LUWUK, Luwuktimes.id – Setelah melewati tahapan panjang seleksi, akhirnya hari ini Jumat (03/09), Bupati Banggai Ir. Amirudin melantik Direktur beserta jajaran Direksi Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda).
Sebanyak empat orang terpilih hasil penjaringan Pansel yang diketuai Sekkab Banggai Ir. Abdullah Ali tersebut diambil sumpah jabatan oleh Bupati Amirudin untuk mengisi posisi masing-masing yakni Direktur Utama dijabat oleh Bacharudin Amir, Direktur Teknik Ferdy Saadjat, Direktur Administrasi dan Keuangan Rifai D. Karim, dan Direktur Pelayanan Romi Botutihe.
Pelantikan tersebut menindaklanjuti SK Bupati Nomor 500/780/EKONOMI tentang Pengangkatan Direktur dan Direksi Perumda Kabupaten Banggai Periode 2021-2026 yang ditetapkan pada 2 September 2021.
Setelah diambil sumpah, selanjutnya dilakukan penandatanganan Berita Acara Pengambilan Sumpah Jabatan yang disaksikan Sekkab Banggai Ir. Abdullah Ali Asisten dan Administrasi Pembangunan dan Ekonomi Alfian Djibran.
Kempat pejabat top manajemen Perumda Banggai ini juga melakukan Penandatangan Pakta Integritas.
Dalam sambutannya, Bupati Amirudin terlebih dahulu menyampaikan bahwa pelantikan hari ini merupakan bagian akhir dari proses yang panjang dan menyita waktu yang utk pertama kali dilakukan dgn Ujian Kepatutan da Kelayakan (UKK).
UKK dikatakan Bupati merupakan langkah awal pemerintah Kabupaten Banggai untuk memenuhi azas transparansi pada proses perekrutan direktur.
“Keterpilihan saudara-saudara ini memberikan catatan baru dalam sejarah Perumda. Untuk pertama kalinya jabatan direktur berasal dari unsur profesional, bukan dari kalangan birokrasi dan internal Perumda,” tuturnya.
Kepada Direktur yang baru Bupati Amirudin mengharapkan agar kreatif dan inovatif dalam mengembangkan perusahaan, mandiri dan menghilangkan ketergantungan pada Pemda sebagai pemilik.
Baca juga: Ini Pesan Bung Beni dan Para Politisi Buat Luwuk Times
Beberapa hal baik internal dan eksternal Perumda yang patut difokuskan oleh Direktur kata Bupati adalah:
1 . Tingkat pendapatan Perumda yang terus merosot sehingga berdampak pada kemampuan operasional perusahaan dalam menutup beban usaha.
- Tingginya tingkat kebocoran atau kehilangan air diatas ambang batas yang dapat ditoleransi.
- Tingginya piutang usaha yang berpengaruh pada pendapatan usaha.
- Tingkat pelayanan yang diberikan kepada masyarakat masih belum memenuhi standar kepuasan yang dinginkan khususnya berkaitan dengan kontinueitas peningkatan pendapatan yang terus merosot dan kualitas air bersih yang diproduksi dan di distribusikan.
- Ketidakmampuan untuk melakukan investasi kembali dalam bentuk pekerjaan infrastruktur jaringan baru melalui pendanaan mandiri.
Direktur beserta jajaran direksinya kata Bupati jangan abai dengan komitmen Pemda Banggai dalam mewujudkan paripurnanya ketersediaan air bersih.
“Ingat, saya semasa kampanye selalu mengatakan pada masyarakat untuk menyelasikan perrnasalahan terkait air bersih,” ujar Bupati.
Pengelolaan air bersih kata Bupati lebih mudah daripada mengelola Migas.
“Luwuk dikenal Kota Air. Kalau di Migas banyak tahapan untuk mendapatkan migas, mulai dari seismik, ekplorasi, hingga ekploitasi. Tapi, air cuma tinggal pipa, yang terjadi malah kita kesulitan mendapatkan air. Contohnya dikantor Bupati ini. Buktikan bahwa saudara-saudara adalah orang pilihan,” tegas Bupati.
Diakhir sambutannya Bupati menegaskan kepada Direktur Perumda dan Direksi untuk melakukan tugas dan fungsi scara benar sesuai dengan ketentuan yang diberlakukan.
Ucapan terimakasih juga disampaikannya kepada Pansel. Pelaksana Harian Direktur PDAM yang juga Kepala Bagian Ekonomi Setda Banggai Rohdiana yang telah memimpin Perumda selama beberapa bulan terakhir hingga. *
Discussion about this post