Reporter Sofyan Labolo
LUWUK— Pengkab Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Banggai saat ini hanya memiliki satu fasilitas boulder.
Itupun sarana yang berada di lapangan Bumi Mutiara Luwuk tersebut tidak memenuhi standar kompetensi regional.
Sebagai tuan rumah Porprov ke IX se Sulteng tahun ini, Kabupaten Banggai butuh penambahan fasilitas, yakni lead wall dan speed wall, sekaligus boulder well sesuai standar.
Belum memadainya fasilitas itu, praktis saja memberi pengaruh buat kesiapan atlet Banggai dalam berlaga pada Porprov tahun ini.
Salah seorang pengurus FPTI Banggai kepada Luwuk Times, Minggu (16/01/2022) mengatakan, sudah sejak lama pembangunan fasilitas panjat diusulkan.
Namun sampai saat ini, bahkan mendekati hajatan Porprov di Banggai, belum ada realisasi.
Sumber yang meminta tak disebut namanya itu menegaskan, apabila keinginan FPTI Banggai tetap saja tidak mendapat respon, tentu saja para atletnya tidak bisa maksimal pada Porprov.
“Sudah pasti atlet tidak akan maksimal. Fasilitas saja tidak ada,” keluh sumber.
Memang lanjut pengurus FPTI Banggai ini, butuh anggaran besar untuk membangun tiga wall tersebut.
Estimasinya mencapai ratusan juta. Bahkan bisa tembus miliaran rupiah, jika termasuk peralatan atlet.
“Kalau tambah peralatan atau perlengkapan yah sekitar Rp2 miliar,” ucap sumber. *
Discussion about this post