LUWUK— Kepala Desa (Kades) Teku Kecamatan Balantak Utara Kabupaten Banggai, Jufri A. Lasandre menepis tudingan telah melakukan pungutan liar atau pungli di desanya. Klarifikasi Kepala Desa Teku ini ia sampaikan kepada sejumlah wartawan, bertempat sekretariat PWI Banggai, Kamis (25/08/2022).
“Di medsos cukup kencang tudingan bahwa saya pungli. Dan hari ini saya mengklarifikasi tuduhan tidak berdasar tersebut,” kata Jufri.
Secara mendetail Ia menjelaskan, sebelum menjabat Kades, memang perusahaan dalam hal ini PT Teku Sirtu Utama (TSU) sudah beraktivitas. Sehingga sebagai Kades baru, ia melanjutkan apa yang Kades sebelumnya laksanakan.
Teku merupakan salah satu desa yang rawan banjir. Selang Januari-Pebruari 2022 curah hujan sangat tinggi.
Intensitas hujan itulah sehingga terjadi luapan air yang mengakibatkan sejumlah rumah tergenang air.
“Sebagai pemerintah desa, saya lantas berpikir bagaimana mengatasi masalah banjir itu,” kata dia.
Pada tanggal 16 Pebruari sambung Jufri, Ia meminta kepada PT TSU untuk melakukan normalisasi sungai, dengan cara pengerukkan sungai sampai pada pinggir muara.
Hingga bulan April ada empat kali pengerukkan. Dan masyarakat merasa aman, karena tidak lagi banjir.
“Perusahaan kami tidak bayar. Dan perusahaan juga tidak mengambil pasirnya,” jelas Jufri.
Discussion about this post