Reporter Hasbi Latuba
LUWUK – Disaat banyak pihak berspekulasi bahwa tidak akan terealisasinya pembangunan pasar terapung moderen, namun tidak bagi Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Banggai. Instansi teknis ini optimis infrastrukur megah tersebut segera terbangun.
“Siapa bilang tidak bisa terealisasikan. Nanti lihat saja,” kata Kepala Disperindag Banggai Hasrin Karim, kepada Luwuk Times, Selasa (13/09/2022).
Apa yang menjadi visi misi pemerintahan hari ini lanjutnya, tidak akan butuh waktu lama. Bisa jadi tahun ini akan terjawab.
“Sekarang ini kita tinggal menunggu sinyal Kementrian Perdagangan. Begitu dananya teralokasikan, kita presentasikan ke wakil rakyat. Karena itu permintaan DPRD. Inilah tiga desain besar pembangunan pasar moderen yang sudah kita usul dan akan terbangun,” tandas Hasrin bertempat ruang kerjanya.
Dari ketiga desain pasar moderen yang telah terajukan ke Kementrian, melalui alokasi APBN itu, satu antara tiga yang teralokasikan dananya, itu sudah cukup.
“Kalau semua itu lebih baik. Yang penting ada usulan yang mendapat persetujuan,” kata Hasrin.
“Waktu kami mengantarkan usulan, Kementrian tanya berapa anggaranya. Kami jawab kisaran Rp 20 miliar,” tambah Kepala Disperindag Banggai.
Selain mengajukan pembangunan pasar terapung, ada juga proposal pembangunan pasar Bunta dan eks kebakaran Pasar Simpong.
“Dinas PUPR yang buat desain pemetaan gambarnya. Sudah jadi. Pokoknya moderenlah,” ucapnya.
Jika nanti dua usulan tidak terakomodir lewat APBN, pembiayaan pembangunanya kita gunakan APBD.
“Pak bupati dari awal sudah bilang. Cobalah buat desain pemetaan pasar. Buatlah kontruksi yang moderen. Pertanda pak bupati itu konsen dengan yang namanya menyangkut hajat orang banyak. Utamanya soal pelayanan dan membangun jangan asal asalan. Begitu pesan pak bupati,” ucap Kepala Disperindag Banggai. *
Discussion about this post