Reporter Sofyan Labolo
Luwuk Times — Tahun anggaran 2023, lima cabang olahraga (cabor) bakal tidak mendapat dana pembinaan dari KONI Kabupaten Banggai.
Tidak menutup kemungkinan sanksi tegas itu berlaku selama 4 tahun kedepan.
Lima cabor itu adalah sepak bola, bola basket, menembak, balap motor dan tenis lapangan.
Ada alasan sehingga Ketua Harian KONI Kabupaten Banggai Syarifudin Abas akan menerapkan kebijakan itu.
Sebab kelima cabor tersebut gagal merebut medali emas pada Porprov IX Sulteng 2022.
“Itu bentuk evaluasi kami. Tidak akan ada uang pembinaan dari KONI Kabupaten Banggai buat lima cabor tersebut,” ucap Syarifudin Abas kepada Luwuk Times, Senin (19/12/2022).
Bagi Cale-sapaan akrab Ketua Kontingen Kabupaten Banggai pada Porprov IX Sulteng, kebijakan ini tidak lah tendensius.
Sebab dalam beberapa kali rapat persiapan menghadapi Porprov, semua cabor tak hanya memasang target medali.
Tapi lebih dari itu, mereka juga siap dengan konsekwensi ketika gagal meraih medali emas.
“Kebijakan tak akan memberikan dana pembinaan itu karena ada kesepakatan awal yang telah kami bangun lewat pakta integritas. Dan semua cabor setuju. Semua angkat tangan setuju,” kata Cale.
Bisa saja lanjut Ketua Pengkab Percasi dan PTMSI Banggai ini, sanksi tegas itu tak akan diterapkan.
Apabila kedepan ia tidak mendapat legitimasi sebagai Ketua KONI Banggai, pasca Muntasar Abd Azis.
“Makanya jangan pilih saya ketua KONI. Pilih orang lain supaya tidak berlaku kebijakan itu. Tapi kalau saya Ketua KONI, maka saya pastikan itu berlaku,” tegas Ketua Panpel Porprov IX Sulteng ini. *
Klik juga berita ini:
Discussion about this post