Luwuk Times — Kenaikan harga beras akhir-akhir membuat pemerintah Kabupaten Banggai harus mendapat sorotan tajam. Terlebih menjelang Ramadan 1444 H.
Meski begitu, pemerintah Kabupaten menyatakan telah menempuh sejumlah langkah untuk menekan kenaikan harga beras akhir-akhir ini. Salah satunya dengan operasi pasar dan koordinasi dengan Bulog Luwuk.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Banggai Ferlin Monggesang mengatakan, informasi terakhir dari Bulog bahwa stok beras masih aman hingga dua bulan ke depan.
“Berarti pada saat Ramadan atau Idul Fitri stok itu tetap tersedia sekalipun ada isu-isu kemarau berkepanjangan,” katanya kepada sejumlah wartawan saat dihubungi Kamis (09/03/2023).
Selain itu, kata dia, Dinas Perdagangan Kabupaten Banggai bersama Bulog Luwuk telah melaksanakan pasar murah untuk meredam kenaikan harga beras di daerah ini.
“Dinas Ketahanan Pangan terus melakukan pasar murah, itu kan sudah langkah-langkah konkret dari pemerintah,” katanya.
Ferlin menginformasikan, pada Senin (13/03/2023) pemerintah Kabupaten Banggai akan menggelar rapat pengendalian inflasi. Dilanjutkan dengan sidak di lapangan.
“Tentu sebelum kita turun kita akan rapat terpadu. Turun bersama untuk 1 atau 2 hari ini,” jelas mantan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Banggai ini.
Sementara itu, di Pasar Simpong pada Kamis sore terpantau harga beras jenis super win dan santana sebesar Rp11.000 per liter. Habo, cinta nur, dan beras kepala Rp12 ribu per liter. *
Asn
Discussion about this post