Luwuk Times — Persentase kasus stunting di Kabupaten Banggai setiap tahun terus menurun.
Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 stunting di Banggai turun 1,7 persen, sehingga saat berada pada 24 persen. Dan tahun 2024 ditargetkan turun menjadi 14 persen.
Demikian penyampaian Bupati Banggai, Ir. H. Amirudin, MM., AIFO saat memberikan sambutan sekaligus membuka rapat penilaian kinerja aksi penurunan Stunting Kabupaten/Kota Se-Sulawesi Tengah, bertempat ruang rapat khusus Kantor Bappeda Litbang Banggai, Luwuk Selatan, Jumat (17/3/2023).
Mengawali sambutannya, Bupati Amirudin memberikan ucapan selamat datang kepada tim penilai.
“Selamat datang kepada tim Penilai di Kabupaten Banggai,” ucap Bupati Amirudin.
Menurutnya, stunting merupakan hal yang sangat ditargetkan oleh pemerintah, baik nasional, provinsi maupun kabupaten.
Dan ia berharap tahun 2045 itu ada generasi emas untuk bangsa Indonesia, generasi cegah stunting.
Terkait dengan target tahun depan stunting Kabupaten Banggai berada pada angka 14 persen, bagi Bupati Amirudin, untuk mencapai penurunan yang begitu drastis dibutuhkan bukan kerja-kerja biasa, tapi kerja-kerja yang luar biasa.
“Alhamdulillah kami pada tahun kemarin mendapat juara 1 tingkat nasional untuk inovasi dan kolaborasi lintas sektor,” tegas Bupati.
Dalam lintas sektor ini melibatkan beberapa universitas, pertamina, JOB, dan semua pihak-pihak swasta.
“Ini merupakan aksi-aksi yang kita lakukan dalam rangka bagaimana stunting di kabupaten banggai ini bisa segera turun, dan semoga stunting di Kabupaten Banggai bisa kita capai sesuai dengan target nasional,” tandas Bupati Amir
Bupati juga berpesan bahwa jangan bekerja menurunkan stunting hanya karena ada penilaian. Tetapi ini adalah tugas kemanusiaan yang harus dilakukan. *
Tim Liputan DKISP Kabupaten Banggai
Discussion about this post