Luwuktimes.id, LUWUK – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Banggai telah melakukan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) untuk masa 20 tahun kedepan.
RPJP 2045 itu memuat berbagai grand design perencanaan pembangunan berbagai sektor di daerah Kabupaten Banggai.
Pada Luwuk Times, Kepala Bappeda Ramli Tongko, Rabu (27/12/2023), menjelaskan RPJP 2045 Kabupaten Banggai turut pula menyertakan penguatan SDM di ranah pengawasan internal pemerintah daerah, dalam hal ini Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP).
“Ada itu, khusus penguatan SDM APIP juga masuk di RPJP 2045. RPJP ini setiap 5 tahun bisa dievaluasi,” ucapnya.
Diketahui, Pemerintah Kabupaten Banggai melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) hingga Konsultasi Publik dalam rangka Penyusunan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Banggai Tahun 2025-2045.
Pada proses FGD, mencakup lima fokus utama untuk berbagai pandangan dan ide-ide yang akan membentuk pijakan strategis pembangunan untuk dua dekade mendatang.
Lima poin yang akan dibahas dalam FGD yaitu :
1. Strategi Industrialisasi Pertanian untuk Meningkatkan Daya Saing dan Kemandirian Daerah serta pengelolaan ketahanan pangan dalam jangka panjang
2. Memperkuat Perlindungan Sosial dan Meningkatkan Kesempatan Kerja Menuju Banggai Sejahtera
3. Pengembangan Infrastruktur dan Peningkatan Aksesibilitas, Konektivitas, Inovasi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan
4. Pendidikan Kabupaten Banggai Menuju Banggai Emas Tahun 2045
5. Kesehatan Kabupaten Banggai Menuju Banggai Emas Tahun 2045
Bupati Banggai, Ir. H. Amirudin, MM, AIFO dalam sambutannya menegaskan bahwa rancangan tersebut bukan semata untuk kepentingan saat ini, melainkan sebuah landasan untuk generasi mendatang.
“Ini untuk generasi kita kedepan, Untuk pembangunan 20 tahun kedepan, Sehingga siapapun yang menjadi pemimpin daerah betul-betul tahu arah dan kebijakan yang kita susun hari ini,” ujar Amirudin.
Beliau juga mendorong perencanaan komprehensif, Perencanaan yang tidak hanya terfokus pada tahunan, melainkan mencakup visi 20 tahun ke depan.
“Konsep-konsep kedepannya yang paling penting, kita harus pikirkan bahwa Insya Allah kota kita ini akan berkembang, kita menginginkan Kabupaten Banggai ini akan menjadi ibu kota provinsi,” ungkap Bupati Banggai.
Respons positif dari Gubernur Sulawesi Tengah mengenai Dokumen Tompotika semakin memperkuat langkah Kabupaten Banggai.
“Sambutan Pak Gubernur kemarin ketika saya menyampaikan Dokumen Tompotika disambut baik, dan dia berharap bahwa rumpun Banggai ini menjadi satu provinsi baru pada masa yang akan datang,” jelas Amirudin.
Dengan melibatkan berbagai stakeholder, penyusunan RPJPD Kabupaten Banggai akan terus berlangsung hingga 21 Desember 2023. *
Discussion about this post