Luwuktimes.id — Anggaran kewilayahan di Kabupaten Banggai naik sangat signifikan. Menurut Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kabupaten Banggai Andi Nur Syamsy Amir, kenaikannya mencapai 961 persen.
“Tahun 2023 anggaran kewilayahan hanya Rp16,1 miliar. Sedang tahun ini menjadi Rp154,7 miliar atau naik 961 persen,” kata Andi Nur Syamsy kepada sejumlah wartawan yang menemuinya di ruang kerjanya, Senin (15/01/2024).
Naiknya anggaran kewilayahan sambung Andi Nur Syamsy menjadi bukti komitmen dan konsisten Pemda Banggai.
Dan hal itu mendapat apresiasi dari beberapa kabupaten. Bahkan ada kabupaten yang melaksanakan studi tiru di Kabupaten Banggai, terkait dengan pelimpahan kewenangan ke kecamatan tersebut.
Andi Nur Syamsy mengaku, sebenarnya kebijakan pelimpahan kewenangan sudah ada sebelumnya. Hanya saja belum action.
Nah, disaat pemerintahan dinahkodai Amirudin dan Furqanuddin sebagai Bupati dan Wakil Bupati Banggai, barulah kebijakan tersebut diterapkan.
Ia juga menginformasikan, begitu pula dengan anggaran kelurahan juga terjadi kenaikan.
Di tahun 2023, anggarannya hanya 16,1 miliar. Sedang di tahun 2024 menjadi Rp29,9 miliar. Itu artinya terjadi kenaikan sebesar 86 persen dari tahun sebelumnya.
Andi Nur Syamsy menegaskan, pelimpahan kewenangan secara penuh kepada pemerintah kecamatan, merupakan ide dari kepala daerah dan hasil inovasi yang ditindak lanjuti dengan riset bersama Universitas Sidoarjo (Unsida).
Dan setelah hasil risetnya ada, maka terbitlah Peraturan Bupati atai Perbup. Selanjunya dibackup dengan kebijakan anggaran Rp5,2 miliar.
Sebagai Kepala BRIDA Banggai yang baru sekitar 3 bulan menjabat, Andi Nur Syamsy berharap, sejumlah hasil riset berikutnya akan ditindak lanjuti lewat kebijakan populis Pemda. Karena itu memang sudah menjadi komitmen dan konsisten Bupati dan Wakil Bupati Banggai. * yan
Baca: Catat! Ini Empat Proyek Besar yang Dikerjakan Dinas PUPR Banggai Tahun 2024
Discussion about this post