BANGKEP— Dari empat pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Banggai Kepulauan (Bangkep) periode 2024-2029, hanya Fatiyah Suryani Mile yang merupakan keterwakilan perempuan.
Pada kontestasi Pilkada Bangkep, Fatiyah Suryani Mile menggandeng Sudirman Sapat sebagai Calon Wakil Bupati.
Paslon yang mengantongi nomor urut 3 ini mendapat sokongan empat partai politik (parpol), yakni NasDem, Gerindra, PKS dan PSI.
Tampilnya Suryani Mile dalam kontestasi pilkada di wilayah maritim itu, bukan semata meraih kekuasaan belaka. Akan tetapi ada persoalan krusial yang perlu ia benahi di wilayah hasil pemekaran dari Kabupaten Banggai itu.
Bicara soal pengalaman di pentas politik, publik tak perlu meragukan kemampuan Suryani Mile.
Perempuan yang menguasai beberapa bahasa asing ini, pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Banggai.
Dengan latar belakangnya sebagai aktivis lingkungan dan pegiat industri pariwisata, sehingga banyak kalangan berpendapat bahwa sudah tepat jika Suryani Mile pantas memimpin Kabupaten Banggai Kepulauan.
Mengenai putra daerah yang saat ini menjadi isu kencang jelang voting day 27 Nopember 2024, tak membuat Suryani Mile menjadi gamang.
Karena Suryani Mile sangat menyakini, dia juga menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan budaya di Banggai Kepulauan.
Itu karena Suryani Mile lahir dan dibesarkan dengan budaya Saluan yang kental. Dimana etnis Saluan adalah satu kesatuan dalam bingkai Babasal (Banggai, Balantak dan Saluan) yang tidak bisa dipisahkan dengan budaya masyarakat Bangkep.
Sehingga lahir spekulasi politik dari beberapa kalangan di Banggai Kepulauan yang menempatkan pasangan calon dengan tagline SMILE-MAN ini sebagai salah satu pasangan yang paling siap bertarung sekaligus memiliki potensi kemenangan yang tinggi.
Profil Suryani Mile
Suryani Mile ini adalah aktivis pemerhati lingkungan dan pegiat pariwisata. Sebagai seorang professional, ibu dari Marco Fahriel Mile ini telah meniti karier gemilang dengan menduduki posisi penting.
Seperti memulai karirnya sebagai eksekutif sekretaris PT Banggai Sentral Shrimp di Luwuk pada tahun 1991.
Dan saat ini menjadi Direktur di beberapa perusahan, antara lain PT Wallacea Jalesveva Lestari, Direktur PT. Indies Trader Maritim, PT. Magic Indonesian Experiences, dll.
Tidak itu saja. Suryani Mile juga aktif dalam dunia pariwisata.
Ia menjadi ketua Asosiasi Jaringan Kapal Rekreasi Indonesia (Jangkar) dan konsultan Marine Tourism di Indonesia.
Hal itu menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan sektor pariwisata di Indonesia.
Tidak hanya fokus pada pariwisata. Peran Suryani Mile dalam pelestarian lingkungan juga sangat signifikan.
Sebagai Direktur Yayasan pemerhati lingkungan YPL, ia terlibat dalam berbagai kegiatan pemetaan lingkungan pemberdayaan masyarakat nelayan dan advokasi lingkungan di forum nasional dan internasional.
Di panggung politik, Suryani Mile bukan lah orang baru.
Bahkan kiprahnya di dunia milik para politikus itu sangat mumpuni.
Ia pernah menjabat sebagai Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Banggai.
Termasuk mengemban jabatan strategis pada salah satu alat kelengkapan dewan (AKD) di parlemen lalong, yakni Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Banggai kala itu.
Keahliannya dalam bidang hukum kelautan pelayaran dan sistem ketenagakerjaan didukung oleh kemampuan diplomasi yang tinggi menjadikannya sosok yang berpengaruh dalam masyarakat.
Begitu pula kemampuan bahasa yang luas. Selain bahasa daerah yang dengan lancar dan selalu memoles komunikasinya dengan masyarakat, Putri Babasal ini juga fasih menguasai bahasa Inggris dan bahasa Perancis. Sehingga memudahkannya untuk berinteraksi dalam dunia Business Internasional.
Itu semakin melengkapi profilnya sebagai pemimpin yang visioner dan intuisi.
Tak heran jika dalam pencalonannya di Pilkada Bangkep, Suryani Mile memilih tagline, “Perempuan pemimpin pencipta perubahan masa depan di bumi Indonesia Banggai Kepulauan”. *
Reporter Sofyan Labolo
Discussion about this post