LUWUK – Langkah besar menuju pengembangan ekonomi Kabupaten Banggai diambil melalui Rapat Penyelesaian Pengadaan Tanah Proyek Pengembangan Senoro Selatan, yang digelar di Swiss-Belinn Hotel, Luwuk, Rabu (8/1/2025).
Pertemuan ini dihadiri oleh Bupati Banggai, Amirudin Tamoreka, unsur Forkopimda, SKK Migas, dan General Manager JOB Tomori Sulawesi, bersama pemangku kepentingan lainnya.
Proyek ini ditetapkan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional yang bertujuan untuk mendukung investasi energi di Banggai.
Dalam rapat tersebut, Bupati Banggai menegaskan pentingnya dukungan masyarakat terhadap proyek ini, yang tidak hanya akan memperkuat perekonomian daerah tetapi juga memberikan dampak besar bagi pembangunan nasional.
Rapat ini membahas berbagai aspek penting, mulai dari penetapan harga pembebasan lahan hingga proses pemetaan ulang. Harga pembebasan yang ditawarkan telah disepakati berada di atas rata-rata harga pasar, mencerminkan komitmen pemerintah untuk menjaga keadilan bagi pemilik lahan.
Kepala Kantor Pertanahan Banggai, Harjiman, menyampaikan bahwa pemetaan ulang akan segera dilakukan untuk memastikan keakuratan data dan memastikan semua lahan yang dibutuhkan masuk dalam penetapan lokasi.
Rapat ini menghasilkan sejumlah kesimpulan penting.
Pertama, masyarakat setuju dengan pembebasan lahan, dan pembayaran akan diberikan kepada pemilik sah.
Kedua, pemerintah daerah sepakat untuk melaksanakan pengukuran ulang lahan guna menjamin akurasi data.
Ketiga, manajemen JOB Tomori akan segera memulai proses pemetaan ulang dengan pendampingan dari aparat desa.
Dokumen hasil rapat ditandatangani oleh sejumlah pihak. Yakni, Bupati Banggai, Amirudin Tamoreka; General Manager JOB Tomori Sulawesi, Andry Sehang; SKK Migas, Galuh Andini; Dandim 1308 Banggai, Laode Ashar Hamid; Kapolres Banggai, Putu Binangkari; Ketua DPRD Banggai, Saripudin Tjatjo; Kajari Banggai; dan Kepala Kantor Pertanahan Banggai.
Langkah berikutnya adalah mempercepat pengukuran ulang, sosialisasi kepada masyarakat, serta pemasangan patok dengan pengawasan kepala desa dan camat.
Proses ini diharapkan selesai dalam waktu dekat untuk memastikan pembangunan proyek pengembangan sumur migas Senoro Selatan berjalan sesuai jadwal. * stp
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan saluran WhatsApp Channel
Discussion about this post