LUWUK – Pengurus Wilayah Sulawesi Tengah Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) menggelar Konferensi Wilayah (Konferwil) dan Family Gathering di Hotel Santika, Luwuk, Kabupaten Banggai, 17-18 Januari 2025.
Kabupaten Banggai menjadi tuan rumah pada acara bergengsi ini. Agenda ini menjadi momentum penting untuk memperkuat peran strategis IPPAT dalam mendukung percepatan pembangunan di Sulawesi Tengah.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sulawesi Tengah, Muh. Tansir, S.SiT, S.H., M.H., QRMP.
Mewakili Bupati Banggai, Ir. H. Amirudin Tamoreka, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Banggai, Hj. Nurjalal, S.H., turut memberikan sambutan.
Ia mengungkapkan rasa bangganya atas terpilihnya Kota Luwuk sebagai lokasi penyelenggaraan acara ini.
“Kehadiran IPPAT sebagai mitra pemerintah daerah sangat strategis dalam mendukung pembangunan dan memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat,” ujarnya.
Pemda berharap konferensi ini dapat melahirkan gagasan inovatif untuk menjawab tantangan di bidang pertanahan.
Nurjalal juga menyoroti pentingnya profesionalisme dan adaptasi teknologi bagi para Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT).
Menurutnya, hal ini sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks, khususnya terkait pengurusan akta tanah dan izin pembangunan.
“PPAT harus menjaga integritas, mematuhi kode etik, serta menjadi mitra pemerintah dalam menyelesaikan persoalan pertanahan secara profesional,” tambahnya.
Mengusung tema “Mendukung Percepatan Pembangunan dan Penguatan Administrasi Pertanahan”, Konferwil ini juga menghadirkan seminar dan diskusi dengan melibatkan para pakar pertanahan.
Forum tersebut diharapkan dapat memperkaya wawasan anggota IPPAT sekaligus menjadi ruang produktif untuk berbagi pengalaman dan inovasi.
Selain itu, kegiatan Family Gathering turut mempererat hubungan kekeluargaan di antara anggota IPPAT, yang menjadi pondasi utama dalam membangun solidaritas organisasi.
“Semoga kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi para anggota IPPAT, tetapi juga berdampak positif bagi masyarakat Sulawesi Tengah,” tutup Nurjalal.
Pemerintah Kabupaten Banggai menyatakan komitmennya untuk terus bersinergi dengan IPPAT dalam menciptakan solusi-solusi terbaik di bidang pertanahan.
Dukungan ini diharapkan dapat memperkuat percepatan pembangunan daerah sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Dengan keberhasilan acara ini, IPPAT Sulawesi Tengah semakin menunjukkan eksistensinya sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. *
dik
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan saluran WhatsApp Channel
Discussion about this post