PALU, Luwuk Times.ID – Setelah melantik Ir. Amirudin Tamoreka dan Drs. Furqanudin Masulili MM sebagai Bupati-Wakil Bupati Bangggai Periode 2021-2024, Gubernur Sulawesi Tengah Drs. H. Longki Djanggola M.Si memberi wejangan yang disampaikan melalui sambutannya.
Empat hal penting yang perlu diingat oleh Bupati Amirudin bersama Wabup Furqanudin kata Ketua Gerindra Sulteng ini adalah integritas, pengabdian, kekompakan, dan koordinasi.
Pertama kata Longki, Bupati-Wakil Bupati Banggai agar menjaga integritas untuk menahan diri dari godaan yang dapat membuat seseorang menyimpang dari aturan.
Kedua melayani masyarakat sepenuh hati dan senantiasa mendekati masyarakat karena berbagai masalah akan nampak dan terasa kalau pemimpin lebih sering bersama rakyatnya.
Ketiga, kekompakan antara bupati dan wakil bupati kiranya dijaga mulai hari pelantikan hingga akhir masa jabatan, bupati dan wakilnya harus sering berdiskusi, merundingkan dan menetapkan pembagian peran pembangunan yang akan dijalankan.
Keempat, pemerintah kabupaten agar senantiasa menjalin koordinasi dengan provinsi karena bagaimanapun juga pemerintah provinsi adalah perwakilan pemerintah pusat di daerah.
“Untuk itu, saya berharap kiranya saudara berdua dapat mengambil pembelajaran politik dari fenomena pilkada Kabupaten Banggai yang unik di Sulawesi Tengah, supaya saudara termotivasi untuk selalu konsisten menepati dan merealisasikan janji-janji kampanye saudara,” kata Longki.
Apalagi sambung dia, dengan masa jabatan yang relatif singkat, maka harus ada akselerasi dan skala prioritas dalam mewujudkannya, supaya tidak ada masyarakat yang dikecewakan dan berpaling, untuk mendukung calon yang lain pada pilkada selanjutnya.
“Saya harap saudara dapat bekerja dengan amanah dalam memutar roda kepemimpinan dan pembangunan di Kabupaten Banggai. Karena amanah adalah landasan utama yang akan menentukan kualitas dan hasil-hasil kepemimpinan saudara sebagai pasangan kepala daerah,” ujar gubernur.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Gubernur Drs. H. Longki Djanggola, M.Si sekalian pamit dan meminta maaf apabila dalam menjalankan amanah kepemimpinannya selama dua periode atau 10 tahun masih terdapat kekurangan yang menimbulkan kekeliruan dan ketidaknyamanan saat berkoordinasi dan berkomunikasi karena pada tanggal 16 juni 2021 merupakan akhir masa jabatannya sebagai Gubernur Sulawesi Tengah.
Gubernur juga mengharapkan agar bupati-wakil bupati beserta jajaran dan komponen masyarakat banggai agar mendukung kepemimpinan gubernur-wakil gubernur sulawesi tengah terpilih.*
(biro administrasi pimpinan)
Discussion about this post