LUWUK— Aksi mahasiswa yang mengatasnamakan Gerakan September Melawan (GSM) tak sekadar berjalan aman. Tapi lebih dari itu, pressure peserta demonstran terbilang sukses.
Betapa tidak, 7 atau seluruh fraksi DPRD Banggai mendukung penuh sejumlah tuntutan GSM, salah satunya penolakan kenaikan bahan bakar minyak atau BBM.
Aksi demo GSM berlangsung selama 2 hari, yakni Selasa-Rabu (06-07/2022). Selama 2 hari berturut-turut itu, mereka mendatangi kantor DPRD Banggai.
Pada hari pertama, sempat terjadi insiden. Aksi saling dorong dengan anggota Satpol PP, berakibat kaca kantor Parlemen Lalong (penyebutan DPRD Banggai) pecah. Bahkan berbuntut dugaan pemukulan terhadap salah seorang peserta demo.
Hari kedua pun terjadi aksi saling dorong. Untung saja peristiwa depan pintu gerbang DPRD Banggai itu tak terulang insiden pemukulan.
Duduki DPRD
Durasi waktu dari pada hari kedua ini cukup panjang. Masa pendemo menduduki pelataran dari gedung milik rakyat tersebut.
Satu tuntutan utama mereka. Yakni semua fraksi DPRD Banggai memberi sokongan penuh lewat pernyataan sikap tertulis terhadap penolakan kenaikan BBM.
Ketua DPRD Banggai Suprapto tampil tunggal. Karena pada Rabu (07/09/2022) siang kemarin 34 anggota DPRD Banggai sedang tugas luar.
Discussion about this post