BANGGAI, Luwuk Times— Asosiasi Logistik dan Forwader Indonesia (ALFI) – Indonesian Logistic and Forwarders Assosiation (ILFA) Kabupaten Banggai merespon keras adanya pengklaiman sepihak untuk penawaran mobilisasi material pada perusahaan yang masuk berinvestasi di daerah.
Ditemukan informasi jika ada pihak yang telah mengirimkan rekomendasi ke sejumlah perusahaan yang masuk berinvestasi di wilayah Kabupaten Banggai, dalam hal penawaran perusahaan jasa angkutan atau trucking untuk mobilisasi material.
Rekomendasi dikirimkan melalui email tersebut, di dalamnya mengatakan jika untuk meminimalkan resiko sosial dan keamanan pada fase on land trucking pada mobilisasi equipment atau material menuju Senoro wellsite (dari Tangkiang seaport / Luwuk seaport) moh9n fungsi logistic di Serco bisa bijak dalam memilih local partnert trucking vendors.
Pihak yang belum diketahui pasti tersebut kemudianrekomendasikan dua perusahaan local trucking vendors, yakni PT BSS pic Onesimus dan PT GATRAS pic Jufri.
Ketua DPC ALFI ILFA Kabupaten Banggai Rudi Harun Suleman menegaskan bahwa langkah yang dilakukan pihak tak bertanggung jawab ini telah menyalahi ketentuan.
“Karena selain rekomendasi itu sebagai upaya sabotase perusahaan lain untuk mendapatkan pekerjaan, ada hal yang juga sangat urgen mengenai dua perusahaan yang dimaksud, yakni PT BSS dan PT GATRAS,” tegas Rudi.
PT BSS dikatakan ketua ALFI ILFA, bukan merupakan perusahaan trucking yang di dalamnya memenuhi sejumlah persyaratan.
“PT BSS inikan hanya kontraktor, bukan perusahaan trucking atau ekpedisi. Tidak ada perijinannya sebagai perusahaan trucking,” kata dia.
Sementara PT GATRAS yang disebut sebagai perusahaan trucking lokal di Kabupaten Banggai, dipastikan ketua AlFI ILFA bukan merupakan perusahaan lokal di Kabupaten Banggai.
“PT GATRAS itu kan dari wilayah Sulawesi Selatan. Darimana klaim perusahaan lokal? Akal-akalan saja,” pungkas Rudi.
Dipaparkan Ketua DPC AlFI ILFA Banggai, sangat penting agar posisi dan keabsahan perusahaan trucking lokal dijelaskan olehnya.
Karena hal ini berkaitan dengan pelibatan para pengusaha lokal untuk ikut berperan dalam investasi yang masuk ke daerah.
“Seiring dengan tujuan baik Pemerintah Daerah kita saat ini, agar kearifan lokal bisa tetap diperhatikan dalam investasi yang masuk. Agar orang-orang lokal itu bisa ikut diberdayakan,” kata dia.
Sebagai ketua DPC ALFI ILFA Banggai, Rudi kemudian berharap perusahaan yang masuk berinvestasi di daerah bisa dengan bijak memilih pihak lokal untuk dapat diajak bekerjasama.
“Untuk perusahaan ekspedisi atau trucking lokal yang memenuhi syarat dan memiliki fasilitas lengkap, serta masuk dalam keanggotaan ALFI ILFA di Kabupaten Bnaggai itu cukup banyak. Dan semua siap mengawal investasi yang masuk untuk memajukan daerah kita bersama,” tutup Rudi. *
Discussion about this post