LUWUK – Kemarahan Bupati Banggai Ir. H. Amirudin, pada perusahaan pertambangan nikel PT. Koninis Fajar Mineral (KFM), beberapa waktu lalu, akhirnya berlanjut ke forum resmi.
Sikap orang nomor 1 di Kabupaten Banggai itu, terlihat saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan dan Kesiapsiagaan Pasca Bencana Banjir di Wilayah Kabupaten Banggai, Senin (01/08/2022).
Dalam pengantar setelah membuka rapat, Bupati Banggai menegaskan bahwa Pemkab akan memanggil khusus PT. Koninis Fajar Minera (KFM) untuk mempertanggungjawabkan aktivitas mereka yang menjadi salah satu penyebab banjir di Kecamatan Bunta.
“Kami akan panggil khusus PT. KFM untuk mempertanggungjawabkan Amdal mereka yang bermasalah, dimana hal itu berujung pada terjadinya banjir di Desa Tuntung, Pongian dan Koninis,” tegas Ir. H. Amirudin.
PT.KFM, menurut keterangan Bupati Banggai, selalu berkilah bahwa banjir tersebut bukan disebabkan oleh mereka, tetapi ketika Pemkab meninjau langsung dilapangan, ditemukan fakta sebaliknya.
“Saat kami meninjau lapangan, ditemukan tempat-tempat mereka telah terendam banjir, padahal lama hujan baru 30 menit,” sebut dia.
Selain tidak membuat riol, lanjut Ir. H. Amirudin, jalan yang mereka bangun runtuh dan menutupi jalan trans sulawesi.
Beliau juga mengingatkan kepada semua pihak untuk serius mengatasi dan mengantisipasi bencana banjir, terlebih khusus daerah-daerah yang rawan, seperti Toili bersaudara, Batui dan Bunta.
“Harus segera ada perbaikan pada alur-alur sungai,” pintanya.
Rakor tersebut dihadiri oleh Unsur Forkopimda Banggai, Sekretaris Daerah Banggai, Ir. Abdullah Ali., M.Si, Asisten II, Kepala Bagian SDA Setda Banggai, para Camat, serta para Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Discussion about this post