Setiyo Utomo – Pemred Luwuk Times
TIADA malam yang tak berujung dan tiada pesta yang tak berakhir. Demikian halnya pesta olahraga paling bergensi, paling Akbar bagi wartawan (Porwanas) XIII di Malang Raya Jawa Timur, Jumat (26/11/2022) berakhir sudah.
Pesertanya 34 PWI Provinsi. Plus PWI Surakarta. Empat PWI Provinsi tahun ini absen mengirim atletnya pada Porwanas Malang. Antaranya PWI Maluku, Gorontalo, Kalimantan Barat dan NTT.
Hampir seminggu lamanya, seribu lebih atlet dari 31 PWI Provinsi telah berjibaku pada 10 cabang olahraga.
Yakni atletik, biliar, bulutangkis, bridge, catur, e-sport, futsal, sepak bola, tenis meja dan tenis lapangan.
Mereka berebutan 29 emas, 29 perak dan 50 perunggu oleh panitia pelaksana Porwanas XIII tahun 2022.
PWI Sulteng yang turun pada 7 cabor. Atletik, biliar, bulutangkis, catur, e-sport, futsal dan tenis meja. Mereka belum mampu meraih medali.
Dari pantauan Luwuk Times, semua atlet sudah bermain all out dan tampil maksimal untuk Sulteng.
Biliar merupakan cabor yang paling maksimal dalam torehan prestasi. Meski diperkuat atlet yang tak muda lagi (senior), tetapi Tri Putra Toana dan juniornya Roestham mampu “berjibaku” dengan pebiliar muda berkelas nasional.
Hasilnya biliar tidak mengecewakan. Mampu tembus 8 besar. Sebuah capain yang melebihi prestasi Sulteng pada Porwanas Banjarmasin dan Bandung.
Torehan Tri Putra Toana dan Roestham, warnanya akan lain. Dan boleh jadi akan berbuah medali jika panpel cabor biliar bersikap tegas, adil dan sportif, dalam menerapkan aturan pertandingan.
Pasalnya, meski ketentuan umum dan regulasi pertandingan bahwa atlet yang pernah ikut event tingkat nasional (kejurnas) tidak bisa ikut bertanding apda Porwanas.
Tapi fakta yang terjadi aturan tetap dilanggar oleh panitia yang membolehkan atlet tuan rumah atas nama Mustakim ikut bermain.
Nihil Medali
Hampir seminggu atlet-atlet dari 31 PWI Provinsi telah “bertarung” untuk menjadi yang terbaik pada cabor yang diikutinya.
Hasilnya kontingen PWI Jawa Barat (Jabar), sukses mempertahankan trophy juara umum pada Porwanas XII tahun 2016 Kota Bandung.
Jabar mendulang 10 emas, 6 perak dan 4 perunggu. Tempat kedua tuan rumah Jawa Timur dengan torehan 7 emas, 3 perak 5 perunggu.
Peraih medali terkecil adalah PWI Maluku Utara dengan 1 perunggu. Provinsi ini menempati peringkat 24 klasemen pengumpul medali.
Tercatat 8 kontingen PWI yang tidak mendapatkan medali dalam gelaran Porwanas XIII Malang. Antaranya Sulteng, Sulbar, Sultra, Jambi, Banten, Kaltara, Papua Barat dan Surakarta.
E-sport merupakan cabor yang baru pertama dipertandingkan pada Porwanas. Empat PWI Sulteng dimotori Trio Poso, Rusly Suwandi, Ryan dan Ishak plus Agung. Mereka sempat memberikan harapan medali.
Pada nomor perorangan Ryan yang sempat 2 kali menang pada perdelapan final harus mengakui keunggulan tuan rumah Jatim.
Pada nomor PUBG kwartet Sulteng, Rusly, Ryan, Ishak dan Agung, setelah lolos dari 16 besar, pada partai final harus bersaingan ketat dengan Jabar, Lampung, Sulut, Kalsel, Sulbar, Jogja dan Jateng.
Discussion about this post