Luwuk Times— Kenaikan harga beras di Kabupaten Banggai akhir-akhir ini menyita perhatian. Sebab, terjadi menjelang bulan Ramadan.
Sampai saat ini, Pemda Banggai menduga kenaikan harga beras karena dipicu sawah di Kecamatan Toili, Moilong, dan Toili Barat belum panen.
Di sisi lain, muncul dugaan beras di Kabupaten Banggai banyak dibeli para pengepul dari sejumlah wilayah di Pulau Sulawesi.
Kepala Bulog Luwuk La Ode Suleman menjelaskan, pengepul skala besar di Kabupaten Banggai hampir tidak ada, kebanyak berasal dari luar daerah.
“Yang terjadi pembeli dari luar daerah, yakni Manado,” katanya pada Jumat (17/03/2023).
Para pengepul beras dari Manado, Sulawesi Utara, kata dia, membeli di Sidrap, Sulawesi Selatan dan daerah Tolai, Kabupaten Parigi Moutong.
“Kalau tidak dapat beras di dua itu, larinya ke sini. Kabupaten Banggai jadi alternatif terakhir,” tuturnya.
Selain dari Manado, ujar La Ode, beras di Kabupaten Banggai tersalur di wilayah Sanana dan Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara. Namun, jumlahnya minim, tidak seperti yang ke Manado.
Discussion about this post