Luwuk Times — Ketua DPRD Banggai, Suprapto memprediksi harga beras akan mengalami penurunan saat memasuki panen raya di wilayah Toili dan sekitarnya.
“Beras ini saya pastikan akan turun. Jadi harus ada buffer stock, ini tugasnya Bulog,” ujar Suprapto pada Kamis (30/03/2023).
Hanya saja, jika harga beras mengalami penurunan petani yang menanggung rugi. Saat ini, memang konsumen mengeluhkan kenaikan harga beras sejak Februari 2023.
“Harga beras itu harus di atas Rp500 ribu di tingkat petani. Kalau di luar Rp500 ribu sudah kasihan petani,” paparnya.
Menurut Suprapto, sektor pertanian seperti padi menyerap banyak tenaga kerja dari dataran Toili hingga Kecamatan Masama. Sehingga kebijakan perberasan harus juga berpihak pada petani.
“Berapa ribu orang yang bermata pencaharian. Ini maaf ya, kita baru naik sedikit sudah ribut,” tutur Suprapto.
Ia memaparkan, selain tenaga kerja, petani juga harus mengeluarkan ongkos Bahan Bakar Minyak (BBM) yang kian sulit diperoleh.
“Siapa yang paling diuntungkan dari kenaikan, ya tengkulak. Bukan petani,” tegas Suprapto. * Asn
Discussion about this post