Sigi, Luwuk Times— Lokasi Bukit Ede Padende, Marawola Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah, menjadi pusat Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Junior Paralayang 2025.
Ajang bergengsi olahraga dirgantara ini sekaligus menjadi momentum untuk memperkenalkan potensi wisata alam Sigi.
Termasuk keindahan Teluk Palu kepada para peserta (paraglider) dari berbagai daerah sekaligus ajang prestasi prestisius.
Ketua Umum Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Sulawesi Tengah, Marsekal Pertama Hadi Suyono, melalui Sekretaris Umum Asgaf Umar, S.Pd., M.Pd., menyampaikan, persiapan event sudah mulai sejak pertengahan April lalu, yakni melalui pemusatan latihan daerah (Puslatda) untuk atlet-atlet junior paralayang.
Puslatda bertempat Padende, yang sebelumnya sebagai latihan pada Puslatda PON 2024.
Dari bukit Padende, menghampar bukit-bukit sekitar serta keindahan Teluk Palu dari kejauhan.
“Sebanyak 10 atlet muda yang mengikuti Puslatda. Mereka terdiri dari 3 atlet putri dan 7 atlet putra, serta pendamping dua pelatih,” ujar Asgaf.
Tiga Kategori Lomba
Kejuaraan nasional ini akan mulai 20–23 Juni 2025. Dengan tiga kategori lomba utama, Kategori Terbuka Map (KTM) Junior Putra, KTM Junior Putri dan KTM Beregu Campuran (Mix Team)
Sebelum berkompetisi, para atlet akan mengikuti sesi pelatihan lintas lintasan (XC Clinic) selama tiga hari, yakni 17-19 Juni 2025 berpusat pada lokasi paralayang Matantimali.
Hingga saat ini, enam provinsi telah memastikan keikutsertaannya dalam Kejurnas. Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Paraglider junior Sulteng yang akan turun yaitu Muhammad Fadil, Aca Febriansyah, Agung Latongko, Muhammad Daniel, Ahmad Akbar, Rosanti, Hikma, Asti Fitra dan Febri Rantung.
“Melalui kejurnas ini atlet junior kita bisa mengasah kemampuan mereka dalam rangka persiapan menghadapi PON 2028 mendatang,” kata Asgaf yang juga Ketua umum KONI Donggala.
Ajang ini tak hanya berperan penting dalam pembinaan prestasi olahraga paralayang Indonesia. Namun juga menjadi sarana promosi wisata unggulan daerah.
Keindahan alam Sigi dan panorama Teluk Palu menjadi daya tarik tersendiri bagi peserta dan pengunjung dari luar daerah.
“Spot di Sigi bukan hanya spot paralayang terbaik se Indonesia. Tapi juga surga tersembunyi yang layak dunia kenal,” tutup Asgaf seraya menambahkan Matantimali juga pernah menjadi tuan rumah Pra World Cup Paragliding. *
Barnabas Loinang