BANGKEP — Sekalipun Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) didominasi wilayah lautan, namun potensi yang dimiliki tidak secara utuh dinikmati warga Bangkep. Ironi nya, dana bagi hasil atau DBH perikanan lebih besar dinikmati warga Kabupaten Banggai, dibanding Bangkep.
“DBH perikanan bukan Bangkep yang nikmati, tapi Luwuk Banggai yang besar,” kata Calon Bupati Bangkep Sugianto pada debat kandidat Pilkada Bangkep, Rabu (30/10/2024) tadi malam.
Apa penyebabnya? Sugianto menambahkan, kondisi itu terjadi lantaran Kabupaten Bangkep tidak memiliki tempat penyimpanan ikan atau TPI serta karantina ikan.
“Karena Bangkep tidak punya TPI dan karantina. Sehingga tidak dapat menikmatinya. Padahal itu merupakan salah satu sumber pendapatan daerah,” kata Sugianto.
Berangkat dari kondisi memiriskan itu, Cabup Bangkep nomor urut 4 ini menegaskan, jika rakyat Bangkep memberi kepercayaan untuk menjadi Bupati, maka dia akan fokus dalam mengembangkan sumber daya alam, khususnya sektor perikanan.
“Bangkep sangat luas lautnya. Jika terpilih menjadi Bupati, maka kami akan fokus dalam menggarap potensi kelautan,” tegas Sugianto.
Calon Wakil Bupati Bangkep Heri Ludong menambahkan, dalam membangun daerah, sangat dibutuhkan yang namanya investor.
Terkait dengan penggarapan potensi kelautan tadi, maka sudah seyogianya kedepan menarik investor.
“Kita bawa investor untuk membangun industi perikanan. Sehingga terbuka lapangan kerja bagi anak muda di Bangkep,” tutup Heri Ludong.
Sebelumnya, moderator Andi Munafri melontarkan pertanyaan, luas daratan Bangkep 2.488 km2. Sedang luas lautan 6.671 km2. Sementara panjang pantai 1.714 km2.
“Jika terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bangkep, maka apa program untuk memajukan Bangkep dengan memanfaatkan potensi yang ada,” tanya Andi Munfari. *
Reporter Sofyan Labolo
Discussion about this post