LUWUK, Luwuk Times— Ada yang menarik pada Musda pemilihan Ketua Pengkab Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Kabupaten Banggai periode 2025-2029, Jumat 24 Januari 2025.
Tak hanya hasil voting yang sangat jomplang. Yakni Agus Damalante 11 suara dan Nurjalal 1 suara.
Akan tetapi terpilihnya Agus memimpin cabang olahraga bola voli ini terkesan menabrak aturan. Betapa tidak, para eksekutor (pemilik suara) berdasarkan aturan tidak bersyarat.
Sebanyak 11 perwakilan club bola voli yang menggunakan hak pilih semuanya tidak terdaftar alias ilegal.
Begitu pula dengan pengurus PBVSI Banggai, sudah demisioner, menyusul periodeisasi kepengurusan sudah berakhir sejak tahun 2024.
Hal ini dibenarkan Ketua Carateker PBVSI Banggai Sugiarto Djanun, yang sore itu memimpin Musda, bertempat ruang rapat KONI Kabupaten Banggai.
“Berdasarkan aturan ini melanggar,” ucap Sugiarto.
Ia pun memberi penjelasan lanjutan. Saat ini ia bersama Juli Husnawan Imam dan Parwianto mendapat mandat dari Pengprov PBVSI Sulteng sebagai pejabat sementara atau carateker PBVSI Kabupaten Banggai.
Legalitas itu tertuang pada nomor 01/Pengprov-PBVSI/ST/I/2025 tanggal 20 Januari 2025. SK itu langsung ditanda-tangani Ketum Pengprov PBVSI Sulteng H. Hardi.
Sebenarnya sambung Sugi, sebagai pejabat sementara, pihaknya mendapat ruang untuk memilih siapa figur yang pantas menjabat Ketua Pengkab PBVSI Banggai satu periode kedepan.
Namun karena tak ingin otoriter, sehingga sambung Sugiarto pihaknya mengundang club dan pengurus PBVSI Banggai demisioner.
Sejumlah peserta rapat memberi saran agar hak eksekutor tak hanya diberikan kepada para perwakilan club dan pengurus demisioner. Akan tetapi semua yang hadir juga punya hak suara.
Namun tawaran itu tak mendapat respon. Alasan Sugiarto Djanun, ketika semua peserta punya hak suara, maka lebih menabrak aturan.
“Itu sama dengan menambah lagi kesalahan,” kata Sugiarto.
Peserta rapat akhirnya menyepakati bahwa yang memiliki hak suara pada Musda itu hanyalah 12 perwakilan.
Itu terdiri dari 11 perwakilan club dan 1 pengurus demisioner. *
yan
Discussion about this post