Reporter Hasbi Latuba
LUWUK— Terhitung mulai Jumat (16/09/2022) hari ini, Kabupaten Banggai kehabisan stok vaksin Covid-19 dosis penguat atau booster. Pada beberapa tempat yang melayani vaksin seperti Puskesmas, nyaris tak ada lagi keberadaan vaksin booster.
Para petugas tenaga kesehatan atau nakes mengaku tak bisa melayani vaksinasi booster, karena stok tidak tersedia.
“Memang habis. Kami sudah tanya ke Dinkes Banggai juga tidak ada,” kata petugas nakes kepada Luwuk Times.
Sejak beberapa hari terakhir ini, ketersediaan vaksin masih sangat diminati warga. Utamanya mereka yang ingin bepergian keluar kota, tentu sangat membutuhkan vaksin booster sebagai syarat yang menggunakan transportasi udara. Warga pun mengaku kesulitan mendapatkannya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai I Wayan Suwartika mengatakan, kosongnya vaksin akibat jatah yang dari Dinas Provinsi Sulteng terbatas.
“Mulai saat ini stok habis. Kami masih menunggu pendistribusian dari Dinkes Provinsi Sulteng,” kata I Wayan Suwartika.
Ia menjelaskan, kebutuhan vaksin boster masih cukup tinggi. Namun untuk menyanggupi kebutuhan, terkendala stok yang terbatas.
Jika melihat persentase yang sudah tervaksin, untuk booster baru mencapai 15 persen. Masih butuh 85 persen lagi untuk kesiapan stoknya. Dari jumlah warga yang harus tervaksin sebanyak 299.633 orang.
“Untuk booster baru 15 persen terlayani. Sementara yang belum harus menunggu pendistribusian pemerintah provinsi,” tekan I Wayan.
Langkah pemerintah membatasi pendistribusian stok vaksin, karena memperhatikan masa kadaluarsa.
“Ada masa kadaluarsa. Makanya terkirim bertahap. Kalau Banggai ini paling tinggi selama kasus covid-19 hanya terjatah 12 ribu dosis. Selanjutnya berkurang,” tuturnya.
Namun ia menyarankan masyarakat untuk bersabar menunggu.
“Soal booster ini kami sudah berkonsultasi dengan Dinkes Provinsi. Mungkin Senin sudah tiba di Luwuk, sebanyak 600 dosis. Bahkan sudah dalam perjalan menuju Luwuk, menunggu saja,” pinta pejabat berbadan subur itu. *
Discussion about this post