Luwuk Times, Banggai — Sebanyak 56 instansi di lingkup Pemda Banggai, mengikuti sosialisasi aplikasi siap connect BPK RI, yang berlangsung di Ruang Rapat Umum Kantor Bupati Banggai, Kamis (21/09/2023).
Kegiatan yang dilaksanakan BPKAD Kabupaten Banggai bekerjasama dengan BPK RI Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah itu dibuka Wakil Bupati Furqanuddin Masulili.
Dua personil dari BPK RI perwakilan Sulawesi Tengah, Ignatius Prasetyo dan Ahmad Jaelani menjadi narasumber pada kegiatan tersebut.
Furqanuddin dalam sambutan mengatakan, transparansi dan akuntabilitas pengelolaan daerah dan keuangan negara harus terus ditingkatkan. Oleh karenanya, BPK RI Perwakilan Sulawesi Tengah melaksanakan salah satu kegiatan yaitu sosialisasi aplikasi siap connetc.
“Dengan instrument ini akan mengurangi kegiatan atau mengefisienkan setiap kegiatan. Utamanya dalam rangka menatausahakan keuangan daerah dan keuangan negara. Yang tentunya selalu mendapatkan perhatian di setiap akhir tahun anggaran,” tutur Furqanuddin.
Ignatius Prasetyo selaku Pengendali Teknis dalam pemeriksaan pendahuluan memberikan gambaran secara umum tentang aplikasi siap connetc.
Siap Connect menurutnya, adalah suatu aplikasi yang akan memberikan kemudahan untuk mendistribusikan dokumen atau informasi ke Tim Pemeriksa BPK RI, baik pada saat pemeriksaan atau kondisi yang lain.
Siap Connect dilakukan untuk efisiensi kerja tim pemeriksa pada saat evaluasi. Apakah evaluasi laporan keuangan atau evaluasi pemeriksaan kegiatan.
Menurutnya, yang dibutuhkan adalah kerja sama, agar informasi Siap Connetc ini bisa diketahui oleh rekan lain di OPD bersangkutan.
Sementara itu Ahmad Jaelani yang juga Ketua Tim Pemeriksaan menyebutkan, Siap Connect adalah suatu aplikasi yang memang dibentuk oleh BPK untuk menghubungkan antara entitas yang diperiksa dengan pemeriksa yang melakukan pemeriksaan.
Salah-satu tujuan aplikasi ini katanya, adalah menerima dokumen dari entitas yang diperiksa, dari sebelumnya berupa dokumen fisik atau hardcopy menjadi dokumen non fisik.
Hal ini untuk menghindari adanya kehilangan dokumen apabila sudah masuk ke ruangan BPK.
Aplikasi ini sengaja dikembangkan oleh BPK untuk menjaga kerahasiaan data dan untuk menjaga validitas data tersebut.
Data yang diinput melalui aplikasi adalah hanya data yang diinput oleh pihak yang bertanggungjawab atas dokumen tersebut. *
Bagian Prokopim Setda Banggai
