
Banggai, Luwuk Times— Dua atlet karate FORKI Kabupaten Banggai, menjadi duta Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), pada kejuaraan nasional (Kejurnas) memperebutkan Piala Ketua Umum (Ketum), PB FORKI, 16-18 Mei 2025, di Pekan Baru Provinsi Riau.
Kedua karateka itu, yakni Nabila Abigail Cavali Suni, akan turun pada kelas kumite kadet putri. Nabila merupakan atlet karate asal perguruan Inkanas.
Dan Giromi Michelia Putri J. Tosepu. Atlet asal Inkai Banggai ini akan turun pada kelas kumite junior putri.
Pelatih FORKI Banggai, Alan Nuary Abdussama, SH Senin (12/05/2025) mengatakan, tampilnya dua anak didiknya pada ajang tingkat nasional ini, tidak lepas dari dukungan Ketua Umum KONI sekaligus Ketua Umum FORKI Banggai, H. Amirudin.
Karena tanpa respons Amirudin yang juga Bapak Olahraga Banggai ini sambung Alan, mustahil Nabila dan Giromi ikut ambil bagian pada kejuaraan yang notabene puncak kalender FORKI Pusat.
Karena kata Alan lewat ajang ini akan ada evaluasi pemilihan atlet dalam pembentukan Tim Pelatnas, untuk menghadapi kejuaraan Karate se Asia Tenggara akhir tahun ini.
Sudah barang tentu kata Alan lagi, dengan kontribusi dua atlet dari Banggai ini, pengurus FORKI Sulawesi Tengah memberi apresiasi yang tinggi.
Tak hanya kepada FORKI Banggai. Akan tetapi acungan 2 jempol sekaligus juga mereka berikan kepada Pemda Banggai.
Respons positif dan luar biasa itu tergambar jelas saat prosesi pelepasan atlet, bertempat Bandara Sis Aljufri Kota Palu.
Salut FORKI Sulawesi Tengah buat FORKI Banggai yang include dalamnya Pemda Banggai, sangat beralasan.
Pasalnya, Sulawesi Tengah nyaris absen pada ivent akbar karate se Indonesia tersebut.
Dengan keikutsertaan 2 atlet potensial dari Kabupaten Banggai, maka praktis menyelamatkan karate Sulteng untuk mencatatkan nama dalam keikutsertaan ajang ini.
Generasi Emas
Alan juga menginformasikan, adapun tujuan utama mengikuti Kejurnas ini, bukan sekedar ikut serta, ceremonial atau sekedar tampil saja.
Melainkan bentuk pembinaan yang kita laksanakan secara bertahap. Sasarannya untuk melahirkan atlet Generasi Emas Kabupaten Banggai secara umum untuk Sulawesi Tengah.
Atlet tekan Alan, tidak tercipta kematangannya hanya dalam tempat latihan terus.
Atau hanya pada sebatas mengikuti sejumlah kejuaraan lokal.
Akan tetapi level demi level terus kita naikan. Hal itu untuk menguji dan meningkatkan kemampuan atlet.
“Karena akan banyak ilmu dan pengalaman yang atlet kita dapatkan,” kata Alan.
Bagi Alan, soal menang atau kalah, itu hal belakangan. Akan tetapi, kami harus, wajib dan berani mengikutkan atlet pada Kejurnas seperti ini.
“Karena atlet karate Kabupaten Banggai, Umumnya Sulawesi Tengah, prestasinya itu harus tingkat nasional,” tegas Alan.
Pada closing statemen, atlet karate peraih medali perak pada PON Jawa Barat tahun 2016 ini memberi ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membackup penuh para atletnya.
“Terima kasih kepada bapak Bupati Banggai selaku Ketua Umum KONI dan FORKI Banggai telah mendukung penuh kami. Termasuk apresiasi kami buat Ketua Harian FORKI Banggai, dalam hal ini bapak Kadispora Banggai,” ucapnya.
“Terima kasih juga kepada para pengurus FORKI Sulteng, yang sudah menyempatkan waktu mengantarkan dan melepas atlet Banggai saat di Kota Palu,” tambah Alan.
Dan ia juga tak lupa memohon doa restu dari seluruh pemerhati karate, olahraga dan masyarakat. Semoga kami mendapat kekuatan dan keberhasilan. *
Sofyan Labolo
Discussion about this post