Banggai, Luwuk Times— Dalam rapat umum persiapan pekan olahraga kabupaten (Porkab) V Banggai, Jumat (09/05/2025), Ketua panitia pelaksana (Panpel) Febry Hendrawan membuka sesi tanya jawab.
Koordinator olahraga kecamatan (KOK) memanfaatkan momentum itu dalam rangka menuangkan aspirasi.
Adalah KOK Kintom Amrizal Latif sebagai penanya pertama.
Ia mempertanyakan terkait sumber anggaran buat kontingennya pada Porkab V Banggai.
“Berdasarkan DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran) tidak tercover. Apakah akan tertalangi pada dana pergeseran,” tanya KOK Kintom.
Bupati sekaligus Ketua Umum KONI Banggai, H. Amirudin langsung merespons pertanyaan tersebut.
“Segera buat usulan. Nanti kita bahas. Tapi jangan beda-beda. Harus sama,” kata Amirudin.
Camat harus Cerdas
Wakil Ketua I KONI Banggai yang juga Pengarah Panpel Porkab V Banggai, Syafrudin Hinelo turut memberi komentar.
Memang kata Didi Hinelo sapaan akrab kandidat kuat Ketua Harian KONI Banggai ini, Camat sering galau ketika ada hajatan seperti ini. Baik momentum olahraga maupun hajatan MTQ.
Mestinya sambung Plt Kepala BKPSDM Kabupaten Banggai, Camat harus jelih dalam menyikapinya.
“Siapa suruh jadi Camat. Jadi Camat harus cerdas. Jika tidak mampu mundur lebih baik,” sindir Didi Hinelo.
Pada kesempatan itu, Didi Hinelo yang juga pernah menjabat Camat, menawarkan solusi.
“Desa ada yang ADD. Apakah ada kebijakan DPMD untuk dana pembinaan,” katanya.
“Apalagi sekarang ini ada anggaran 5 miliar per kecamatan. Pasti bisa. Apalagi muka-muka camat petarung semua,” tambah Didi Hinelo.
Dana Sponsor
Sekretaris KONI Kabupaten Banggai, Sugiarto Djanun menjelaskan, dana Porkab V Banggai yang teralokasikan sebesar Rp 1,6 miliar.
Tapi sebelumnya berdasarkan usulan awal, dananya lebih besar, yakni Rp 2,1 miliar. Setelah rasionalisasi mentok pada angka Rp 1,9 miliar.
“Dana sebesar itu tidak teralokasi untuk kecamatan sebagai peserta Porkab V Banggai,” kata Sugiarto.
Untuk menutupi kekurangan itu sambung Sugiarto, panitia pelaksana menggenjot pihak sponsor. Berdasarkan estimasi, kita masih butuh Rp 350 juta sampai dengan Rp 400 juta. *
Sofyan Labolo
Discussion about this post