Hampir dipastikan Jokowi akan terbebaskan secara hukum sekalipun ijazahnya palsu.
Mengapa? Jokowi telah menata dan menempatkan orang-orang yang sampai saat ini orang orang kepercayaan Jokowi adalah penentu dan pengambil Keputusan, termasuk pengambil keputusan di bidang hukum.
Sangat sulit bagi mereka yang saat ini menekan Jokowi untuk mengadilinya. Karena laporan mereka ke aparat penegak hukum tidak akan diproses sebagaimana harapan mereka.
Kondisi ini adalah hal yang wajar dan normal, karena kewajiban negara untuk melindungi para mantan presiden dan keluarganya.
Lihat saja, mantan Presiden pertama Soekarno yang telah berkuasa selama hampir 25 tahun dengan memenjarakan beberapa tokoh-tokoh kritis seperti Buya Hamka, Natsir, Kahar Muzakar, Karto suwiryo dan lain-lain.
Bahkan di akhir-akhir masa jabatan nya membiarkan PKI membunuh para jenderal angkatan darat, tetapi tidak ada hukuman yang diberikan negara kepada Bung karno, karena negara tahu bahwa tidak etis dan tidak bermoral seorang mantan Presiden yang telah berjasa terhadap negara dan bangsa diberi sanksi hukum.
Demikian pun, dengan kasus Ijazah Jokowi, apakah palsu atau tidak adalah kewajiban negara untuk melindungi Jokowi dan keluarganya.
Apakah hal ini merupakan bukti bahwa hukum hanya tajam ke bawah dan tumpul keatas adalah tidak menjadi penting bagi negara pemerintah.
Karena hal ini merupakan perlakuan khusus yang hanya diberikan kepada seorang mantan presiden.
Posisi Prabowo Dipersimpangan Jalan?
Posisi Presiden Prabowo dengan kasus Ijazah Jokowi ini sedang berada dipersimpangan jalan.
Begitulah sikap dan perilaku Prabowo yang selalu berada di titik tengah.
Jangankan kasus ijazah Jokowi, kasus korupsi besar di depan mata seperti korupsi pertamina, pagar laut, timah dan lainya, Prabowo bersikap sangat hati-hati.
Presiden Prabowo akan melihat suasana kebatinan publik yang terus berubah setiap waktu dan tentunya Prabowo akan mengambil keputusan terbaik setelah suasana politik.
Bagi yang tak memahami pikiran, sikap dan perilaku sang Presiden maka pasti akan selalu menyalahkan Prabowo.
Tetapi yang sedikit memahami akan membenarkan sikap dan perilaku Prabowo terhadap berbagai hal termasuk kasus Ijazah Presiden RI ke 7 Joko Widodo.
Hal yang patut diingat bahwa Prabowo tidak akan melupakan penasehat politik nya yaitu Joko Widodo.
Bagi Prabowo, Jokowi adalah penasehatnya, sahabatnya bahkan sebagai saudaranya. *
Penulis adalah Arsiparis Ahli Utama Kementerian Dalam Negeri
Discussion about this post